Ethiopian Airlines Adalah Maskapai Penerbangan Terbesar di Afrika

Kecelakaan sebelumnya adalah di tahun 2010 ketika pesawat ET409 terbakar lima menit setelah lepas landas dari ibukota Lebanon, Beirut dan jatuh ke Laut Tengah, sekitar 3 kilometer lepas pantai Lebanon dan menewaskan 89 orang di dalamnya.
Di tahun 1988, 35 orang tewas ktika mesin pesawat Ethiopian Airlines menyedot burung merpati, dan pesawat terbakar ketika mendarat darurat di bandara Dahir Bar di Ethiopia.
Di tahun 1996, pesawat Boeing 767 maskapa tersebut dibajak dan kehabisan bahan bakar dalam perjalanan dari Addis Ababa ke Nairobi (Kenya).
Pesawat kemudian jatuh di Lautan India di dekat Kepulauan Comoros menewaskan 125 dari 175 penumpang.

Pertumbuhan ekonomi Ethiopia sekarang semakin baik
Keberhasilan maskapai Ethiopian Airlines menjadi maskapai penerbangan terbesar di Afrika tidak terlepas dari perkembangan ekonomi yang semakin membaik di negara tersebut.
Menurut perkiraan Dana Moneter Internasional, pertumbuhan ekonomi Ethiopia mencapai 8,5 persen di tahun 2018, dan sekarang menjadi negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi di negara sub-Saharan Afrika di tahun 2018.
Sebagai perbandingan, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat di tahun 2018 adalah 2,9 persen, sementara di Uni Eropa 2,4 persen dan di Jepang 1,2 persen.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya