Ethiopian Airlines Adalah Maskapai Penerbangan Terbesar di Afrika
Kecelakaan sebelumnya adalah di tahun 2010 ketika pesawat ET409 terbakar lima menit setelah lepas landas dari ibukota Lebanon, Beirut dan jatuh ke Laut Tengah, sekitar 3 kilometer lepas pantai Lebanon dan menewaskan 89 orang di dalamnya.
Di tahun 1988, 35 orang tewas ktika mesin pesawat Ethiopian Airlines menyedot burung merpati, dan pesawat terbakar ketika mendarat darurat di bandara Dahir Bar di Ethiopia.
Di tahun 1996, pesawat Boeing 767 maskapa tersebut dibajak dan kehabisan bahan bakar dalam perjalanan dari Addis Ababa ke Nairobi (Kenya).
Pesawat kemudian jatuh di Lautan India di dekat Kepulauan Comoros menewaskan 125 dari 175 penumpang.
Photo: Ethiopia selama bertahun-tahun mengalami masalah kelaparan sehingga banyak yang mengungsi seperti yang terjadi di tahun 2011. (Stringer)
Pertumbuhan ekonomi Ethiopia sekarang semakin baik
Keberhasilan maskapai Ethiopian Airlines menjadi maskapai penerbangan terbesar di Afrika tidak terlepas dari perkembangan ekonomi yang semakin membaik di negara tersebut.
Menurut perkiraan Dana Moneter Internasional, pertumbuhan ekonomi Ethiopia mencapai 8,5 persen di tahun 2018, dan sekarang menjadi negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi di negara sub-Saharan Afrika di tahun 2018.
Sebagai perbandingan, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat di tahun 2018 adalah 2,9 persen, sementara di Uni Eropa 2,4 persen dan di Jepang 1,2 persen.
- Kabar Australia: Telur Langka, Supermarket Membatasi Pembelian
- Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam
- Dunia Hari Ini: Amerika Mengatakan Ada Kemajuan Dalam Mediasi Gencatan Senjata Israel-Hamas
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun