Etika dan Kesantunan di Dunia Media Sosial Harus Dijaga
"Nah, orang yang tidak suka dengan sikap kita dulu mungkin menyimpan statement kita, kemudian di-repost dan akhirnya yang rugi kita sendiri," jelas Dave.
"Jadi, penting bagi kita untuk mawas diri dan lebih dewasa, menghindari pertikaian-pertikaian ataupun kemungkinan kita membuka front sehingga bisa menyebabkan kericuhan dan keributan antara sesama. Jadi, etika dan kesantunan di dunia media sosial harus dijaga," tegasnya.
Penggunaan media sosial, lanjut Dave, seharusnya untuk kepentingan hal-hal yang positif, seperti merajut hubungan dengan keluarga yang jauh yang tidak bisa bertemu setiap saat. Atau digunakan untuk kepentingan bisnis, seperti promosi dan penjualan secara online.
"Hal itu penting untuk dijalankan untuk kepentingan kita semua," katanya.
Selain Ipik Permana dan Dave Laksono, turut menjadi narasumber dalam webinar ini Pegiat Literasi Digital sekaligus Staf Khusus Menkominfo bidang IKP, Transformasi Digital, dan Hubungan Antarlembaga Dr Rosarita Niken Widiastuti. (rhs/jpnn)
Penggunaan media sosial seharusnya untuk kepentingan hal-hal yang positif, seperti merajut hubungan dengan keluarga atau berbisnis.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Berkat Ulasan Positif Influencer, Bingxue Jadi Trending Topik di X
- Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Minim Popularitas, Paslon 03 Hadapi Tantangan Menjelang Hari Pencoblosan
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital