Etika Politik Era SBY Merosot Tajam
Rabu, 08 Desember 2010 – 16:12 WIB
JAKARTA - Pengamat politik dari Reform Institute, Yudi Latief menilai, pembangunan politik di Indonesia era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memulai babak baru tapi tidak begitu menggembirakan. Yudi melihat dari dua perspektif, teknik dan etika. Kata dia, dari sisi teknik pembangunan politik semakin canggih. Sedangkan dari sisi etika merosot tajam.
"Pembangunan politik secara teknik semakin canggih, dari sisi etika merosot tajam," kata Yudi pada dialog kenegaraan bertema ""Evaluasi Politik dan Prediksi 2011" di Gedung DPD, Jakarta, Rabu (8/12). Turut pula Wasekjen PKS, Mahfudz Siddiq, Ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait dan anggota DPD asal Riau, Intsiawati Ayus.
Baca Juga:
Kecanggihan teknik menurut Yudi dengan dikenalnya ada serangan fajar kepada pemilih sebelum melakukan pemungutan suara di TPS, pengalihan isu, pencitraan dan adanya politik sandera. "Saya kira Amerika perlu belajar di Indonesia karena sistem politiknya sudah sangat canggih," ujarnya.
Akibat dari kecanggihan itu, kata Yudi pula berdampak buruknya sistem dan mahalnya biaya politik. Kata dia, dengan kondisi seperti ini, para pemilik modal yang umumnya konglomerat hitam diberikan peluang untuk terlibat.
JAKARTA - Pengamat politik dari Reform Institute, Yudi Latief menilai, pembangunan politik di Indonesia era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang
BERITA TERKAIT
- Singgung Tagline Indonesia Kerja, Megawati: Tolong Dijawab
- Anggota DPR Maria Lestari Mangkir Panggilan KPK
- Pemagaran Laut Sepanjang 30 Km di Tangerang Ancaman Bagi Ekologi dan Nelayan
- 2 Pejabat Dinas di Sumsel Kena OTT Kejari Palembang
- Prabowo Ingin Para Kepala Daerah Digembleng Seperti Menteri
- Menjelang Peringatan Hari Dharma Samudera, KSAL Pimpin Ziarah di TMP Kalibata