Etika Politik Era SBY Merosot Tajam
Rabu, 08 Desember 2010 – 16:12 WIB
Salah satu contohnya menurut Yudi adalah dengan dibentuknya Sekretariat Gabungan (Setgab) dari partai yang pro dengan pemerintah. Seharusnya kata dia, dengan dibentuknya Setgab bisa mempertemukan visi kebijakan.
Baca Juga:
"Yang terjadi justru persekutuan saling melindungi dalam urusan keburukan. Bukan merumuskan bagaimana visi kebijakan yang dikeluarkan. Setgab ada dinegara lain seperti di China, tapi subtansinya beda dengan Setgab yang ada di Indonesia," tukasnya.
Intsiawati Ayus juga menyoroti sistem politik yang diterapkan di Indonesia. Kata dia, keberadaan DPD diakui ada tapi tidak berwujud karena kewenangannya tidak jelas.
Menurut Intsiawati, dengan carut marutnya politik ditingkat pusat menambah sistem politik di Indonesia semakin buruk. "Jangan salahkan rakyat karena di level nasional juga terjadi carut-marut sehingga itu yang menjalar ke daerah," ucapnya. (awa/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Reform Institute, Yudi Latief menilai, pembangunan politik di Indonesia era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak