Etilen Glikol & DEG Ada di Kemasan Pangan, Kesehatan Anak-Anak Terancam
“Oksalat ini kemudian berikatan dengan kalsium membentuk kalsium oksalat. Nah, inilah yang kalau jumlahnya banyak dan menumpuk bisa bikin gangguan dari organ tubuh di otak, paru-paru, ginjal, dan sebagainya,” bebernya.
Jadi, katanya, EG dan DEG itu tidak hanya menyebabkan gangguan ginjal saja, tetapi juga syaraf dan paru-paru. Untuk gangguan syaraf, menurutnya, keracunan EG dan DEG ini sama dengan keracunan etanol yang gejala-gejalanya adalah mengantuk, linglung, gelisah, bicara melantur, dan disorientasi seperti orang mabuk.
Keracunan EG dan DEG ini juga memiliki gejala mudah capek saat berlari, nafas terengah-engah dan pendek, serta sesak nafas.
Selain itu juga terjadi perubahan tekanan darah, bisa tinggi atau malah bisa rendah, dan denyut jantungnya menjadi sangat cepat tidak beraturan.
Kalau untuk gangguan ginjalnya, gejalanya adalah mual, muntah, kencingnya berkurang dan tidak bisa buang air kecil.
“Nah, kenapa yang lebih disorot itu ke gangguan ginjalnya, karena gejalanya lebih spesifik. Jadi, mungkin itu yang lebih mudah terlihat sama dokter,” tuturnya.
Chaterine mengatakan PDUI sangat peduli terhadap masalah EG dan DEG ini. Karenanya, menurut dia, PDUI juga ikut melakukan edukasi terkait EG dan DEG ini kepada setiap pasien saat datang berobat ke dokter, dan juga melalui pos pelayanan terpadu (Posyandu). (esy/jpnn)
Etilen Glikol & DEG ternyata ada di kemasan pangan, kesehatan anak-anak terancam.
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Dunia Internasional Sudah Larang BPA, Pakar Polimer Ingatkan Risiko Kesehatan
- Unilever Tekan Pemakaian Plastik untuk Mendukung Keberlanjutan
- Akademisi Sebut Regulasi Bahaya Kemasan Makanan Harus Transparan & Tidak Diskriminatif
- BPOM Kembali Update Izin Edar Ratusan Obat Sirop
- BPOM Izinkan Sebagian Merek Obat Sirop Kembali Beredar
- 4 Rekomendasi KPAI terkait Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak