Etos Gibran Rakabuming Raka Mengawal Kerukunan Umat Beragama
Oleh: Rika
jpnn.com - Kemajemukan masyarakat Indonesia, yang dahulu dianggap sebagai pendorong pembangunan, kini dihadapkan pada tantangan yang signifikan.
Dalam beberapa tahun terakhir, dinamika kemajemukan ini tidak lagi memberikan kekuatan, melainkan menjadi beban yang merugikan pembangunan bangsa.
Paradoxically, negara tampaknya kurang proaktif dalam menanggapi masalah ini, bahkan terlihat membiarkan aksi intoleransi berkembang tanpa hambatan (Hutabarat & Panjaitan, 2016).
Laporan Indeks Kota Toleran Tahun 2021 dari Setara Institute mencerminkan bahwa kemajuan toleransi di kota-kota bergantung pada kualifikasi kepemimpinan kota.
Sebagai negara demokratis, Indonesia diharapkan dapat mencapai keseimbangan peran antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil.
Keseimbangan ini diyakini bergantung pada kualifikasi pemimpin di setiap wilayah kota (Setara Institute for Democracy and Peace, 2021).
Pancasila dan UUD NRI 1945 diharapkan menjadi pilar rohaniah yang mengandung nilai-nilai fundamental sejalan dengan perkembangan masyarakat, bangsa, dan negara.
Agenda nasional terkait Pancasila harus terintegrasi dalam struktur kekuasaan, di mana lembaga perwakilan dan permusyawaratan memiliki peran sentral dalam merumuskan dan membentuk nilai-nilai menjadi sistem norma.
Salah satu prioritas program Gibran Rakabuming Raka adalah memelihara kerukunan antar umat beragama, kebebasan beribadah, dan perawatan rumah ibadah
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono, Warga Bawa Bendera Wajah Gibran
- Reza Indragiri Adukan Fufufafa & Mobil Esemka ke Lapor Mas Wapres Gibran, Ini yang Terjadi
- Mensesneg Ungkap Sebut Posko Lapor Mas Wapres Murni Ide Gibran
- Lapor Mas Wapres Tak Bisa Sembarangan, Ada 6 Syarat & Ketentuan
- Gibran Bercerita tentang Suratnya yang Tidak Direspons Menteri