Euforia Obama Ala Jokowi
Selasa, 16 Oktober 2012 – 07:10 WIB
JAKARTA--Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi mengingatkan kepada Barack Obama. Keduanya sama-sama tokoh fenomenal. Jokowi orang Jawa yang nyentrik dan dianggap merakyat saat menjadi Walikota Solo. Sedangkan Obama presiden terpilih pertama berkulit hitam.
Keduanya juga sama-sama menjanjikan perubahan dan dianggap tokoh perubahan. Tokoh yang diyakini membawa angin segar kepada perubahan lebih baik. Bedanya, Jokowi menjanjikan Jakarta Baru, sedangkan Obama menjanjikan Change! atau perubahan bagi Amerika Serikat. Dan, keduanya pun mendapatkan amanat dari masyarakat.
Baca Juga:
Masyarakat menyambut penuh antusias, suka cita, dan gegap gempita. Euforia warga ibu kota saat menghadiri pelantikan Jokowi hampir sama hebohnya ketika warga Amerika menghadiri pelantikan Obama. Kemarin, ribuan warga menghadiri pelantikan Jokowi, hingga membuat macet jalan. Bahkan kendaraan yang melintas di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, sempat dialihkan. Mereka dengan setia menunggu prosesi pelantikan Jokowi-Ahok selesai dilakukan di dalam ruang rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.
Banyak warga datang naik delman hias, ada pula yang mengenakan kemeja kotak-kotak. Begitu padatnya, sampai-sampai Jokowi dan Ahok harus berjuang keras menembus kerumunan massa untuk bisa naik ke panggung rakyat di depan Gedung DPRD DKI. Melihat euforia ini, sembilan stasiun televisi pun menyiarkan langsung pelantikan tersebut.
JAKARTA--Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi mengingatkan kepada Barack Obama. Keduanya sama-sama tokoh fenomenal. Jokowi orang Jawa yang nyentrik
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS