EURO 2020: Laga Inggris Melawan Bulgaria 2019 Lalu Paling Mengerikan!
Badan tertinggi sepak bola tersebut telah meminta seluruh tim yang berlaga untuk menghentikan pertandingan jika suporter terbukti bersalah atas perilaku rasial dan tindakan diskriminatif lainnya.
Langkah tersebut dapat diterapkan setelah wasit menerapkan prosedur tiga langkah untuk menangani insiden itu.
Yakni, meminta suporter menghentikan perilaku tersebut, lalu menghentikan sementara pertandingan, dan terakhir meninggalkan pertandingan.
Kode Disiplin baru itu memperluas ruang lingkup tentang tindakan rasialisme dan diskriminatif, antara lain yang melecehkan ras, warna kulit, etnis, jenis kelamin, orientasi seksual, dan agama.
Protokol tersebut sudah diterapkan dalam beberapa pertandingan, termasuk laga kualifikasi Piala Eropa 2020 saat wasit memutuskan menghentikan sementara laga antara Bulgaria dan Inggris setelah penggemar bertindak rasis terhadap beberapa pemain.
Meski kasus rasisme sempat menodai beberapa pertandingan, badan pengelola sepak bola Eropa UEFA memperkirakan EURO 2020 akan terbebas dari berbagai tindakan penghinaan rasial.
Wakil Presiden UEFA Giorgio Marchetti mengaku tidak takut insiden-insiden itu tumpah ke putaran final yang akan dimulai 11 Juni nanti.
"Berdasarkan pengalaman kami, Euro selalu menjadi ajang yang menggembirakan, terutama di dalam stadion," kata Marchetti.
Laga Inggris melawan Bulgaria pada babak kualifikasi Piala Erop 2020, bisa dibilang paling mengerikan.
- Bayern vs Leverkusen, Harry Kane Absen
- Harry Kane Ungkap Kekecewaan Setelah 9 Pemain Gagal Bela Timnas Inggris
- Hajar Union Berlin, Bayern Muenchen Kokoh di Puncak Klasemen
- Rodri Meraih Ballon d'Or 2024, Pelatih Bayern: Dia Pemain yang Luar Biasa
- Champions League: Bayern Muenchen Vs GNK Dinamo 9-2, Rekor!
- EURO 2024, Harry Kane: Kegagalan Ini Sungguh Menyakitkan