EV Funday, Pertamina Dukung Program Konversi Motor Listrik

"Kementerian ESDM telah menetapkan konversi motor BBM ke listrik sebesar Rp 6 juta sampai 2030 dengan manfaat mengurangi konsumsi BBM hingga Rp 13,4 juta barel/tahun," ujarnya.
Dia berharap kebijakan terkait kendaraan listrik itu bisa menghemat kompensasi Pertalite Rp 9,48 triliun/tahun, penurunan emisi CO2 sebesar 4,0 juta Ton CO2, dan peningkatan konsumsi listrik 2,6 TWh/tahun, serta multiplier effect pada ekonomi sekitar Rp84 triliun.
CEO Subholding Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) Dannif Danusaputro mengatakan dalam mendukung program pemerintah membangun ekosistem kendaraan listrik, Pertamina sesuai penugasan menyediakan fasilitas atau infrastrukturnya terlebih dahulu.
"Hal ini dilakukan agar masyarakat yang sudah menggunakan kendaraan listrik lebih percaya diri karena charging station maupun battery swapping station-nya sudah tersedia," terang Dannif.
Dia menyampaikan Pertamina terus melakukan pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
"Pertamina sangat mendukung program konversi motor listrik," tuturnya.
Hal ini sejalan dengan Pertamina yang saat ini tengah mengembangkan bisnis baterai untuk mendukung optimalisasi EV ecosystem.
Sehingga motor listrik maupun yang dikonversi bisa melakukan swapping atau penukaran baterai.
CEO Subholding Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) Dannif Danusaputro mengatakan pihaknya sangat mendukung program konversi motor listrik,"
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
- Memahami Jenis-Jenis Indikator dan Merawat Baterai Motor Listrik
- Pelita Air dan Elnusa Berkolaborasi dalam Penyediaan Layanan Penerbangan Korporasi
- PertaLife Insurance Bukukan Premi Rp 1,25 Triliun, Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Ribuan UMKM Rumah BUMN Selama Januari-Maret 2025
- Pinang Jordan Thompson, Jakarta Pertamina Enduro Pasang Target Gelar di Proliga 2025