Eva Kusuma Sebut 'Kartu Sakti' Modifikasi dari Program Lama
jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuanga, Eva Kusuma Sundari mengakui, program 'kartu sakti' Presiden Joko Widodo adalah transformasi dan modifikasi dari program-program pemerintahan sebelumnya.
"Jangan lupa itu adalah produk dari UU Sistem Jaminan Sosial Nasional yang lahir di zaman Bu Mega, dan UU BPJS, hasil dari DPR tahun 2011. Kartu Indonesia Sehat itu juga merupakan penyempurnaan kartu Jaminan Kesehatan Nasional," kata Eva, dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (8/11).
Sebenarnya, kata dia, belum ada yang beda dari program kartu sakti ini dengan program-program pemerintah sebelumnya. "Hanya penerima manfaatnya akan cukup luas," ujarnya.
Sedangkan mengenai landasan hukumnya, ujar Eva, pada masa kampanye Pilpres lalu, tiga kartu ini sudah disebutkan oleh Jokowi. Mereka menjadi bagian dari sembilan program prioritas (Nawacita) yang merupakan skema bantuan sosial.
"Apakah ada dampak politis dari penamaan itu, kalau kita tanya rakyat, sudah disetujui rakyat ada legitimasinya. Kalau ditanya legal formalnya, tidak ada dampaknya karena memakai anggaran yang sudah disetujui DPR tahun 2014. Landasannya UU SJSN dan BPJS," terangnya. (rmo/jpnn)
JAKARTA - Politikus PDI Perjuanga, Eva Kusuma Sundari mengakui, program 'kartu sakti' Presiden Joko Widodo adalah transformasi dan modifikasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan