Eva Sundari Luncurkan Alat Bantu Daring Tentang Kebebasan Beragama
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Eva Kusuma Sundari meluncurkan bahan-bahan alat bantu daring atau oline toolkits tentang kebebasan beragama dan berkeyakinan.
Dalam acara yang berlangsung di Media Center Parlemen, Senin (1/4), Eva Sundari yang juga Ketua Kaukus Pancasila DPR RI ini menyerahkan secara simbolis bahan alat bantu daring kebebasan beragama dan berkeyakinan kepada Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.
Menurut Eva Sundari, sumbangan bahan-bahan tersebut diharapkan di bawah kepemimpinan Ketua DPR RI saat ini, parlemen Indonesia dapat berkontribusi menjadi pusat ilmu keparlemenan sehingga terbangun tradisi intelektual di DPR, dalam hal ini melalui sarana daring.
BACA JUGA: DPR RI Sahkan Revisi UU Penyelengaraan Ibadah Haji dan Umrah
“Modul-modul yang ada dalam daring itu saat ini belum tersedia dalam bahasa Indonesia. Karena itu, denagn peluncuran ini ini berbagai bahan itu diharapkan bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia,” kata Eva.
Lebih lanjut, Eva yang juga Anggota Dewan Kehormatan ASEAN Parliamentarians for Humas Rigths (APHR) ini, menjelaskan Online toolits ini merupakan kulminasi dari proyek bersama APHR dan National Democratic Institute (NDI) terkait KKB yang bertujuan untuk meningkatkan peran anggota parlemen dalam memproteksi KKB di kawasan Asia Tenggara.
Proyek bersama yang telah diimplementasikan sejal bulan Oktober 2017 ini fokus pada pembangunan kelompok kerja dan jaringan anggota parlemen dan pemangku kebijakan Asia Tenggara yang berkomitmen terhadap isu-isu dan advokasi KKB. Selain itu, aktivitas proyek bersama ini meliputi dialog kebijakan dan misi pengungkapan fakta terkait isu-isu KKB di kawasan.
Saat ini, anggota kelompok kerja ini terdiri atas 17 anggota dan mantan anggota parlemen dari negara-negara di Asia Tenggara.(fri/jpnn)
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Eva Kusuma Sundari meluncurkan bahan-bahan alat bantu daring atau oline toolkits tentang kebebasan beragama dan berkeyakinan.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?