Evakuasi Bangkai Pesawat Tempur Tunggu Investigasi
Rabu, 17 Oktober 2012 – 05:34 WIB
Saat akan jatuh itu, Kursi pelontar pilot pesawat ini sempat mengenai atap rumah warga, sementara pesawat meledak sekali di udara sebelum akhirnya meledak dua kali di darat. Api besar dan asap tampak membumbung setelah pesawat ini jatuh. Saat pesawat ini jatuh ringsek menyusur tanah, dua orang murid kelas 6 SDS 022 Yapsin YLBMI terkena serpihan tanah dan batu yang tempat pesawat jatuh. Dua murid SD ini adalah Jeki (12) dan Salman (12). Jeki menderita luka memar di bagian lengan kiri dan Salman di perut.
Baca Juga:
Dituturkan Jeki, saat ditemui Riau Pos di rumahnya, ketika peristiwa itu terjadi ia sedang berbelanja di kedai Upik, yang tak jauh dari lokasi. Tiba-tiba ia melihat pesawat jatuh dan mengeluarkan suara keras. "Saya kira saya akan mati," kata Jeki.
Jeki sendiri kemudian dijemput oleh kakeknya, Syamsul Bahri (62). Dikatakan Syamsul, ia menyesalkan sikap petugas TNI AU yang berada di sana. "Pas saya jemput, ada orang AU itu. Saya bilang, ini cucu saya sakit. Dia datang, habis tu bekas memar anak saya diperiksa dan ditepuk-tepuk. Dia bilang, tak apa ini. Bawa pulang saja," ungkapnya.
Sekitar 30 menit setelah kejadian, lokasi Jatuhnya pesawat ini kemudian dijaga oleh sekitar 50 personil dari Paskhas TNI AU dan PM Lanud. Proses pengamanan oleh anggota TNI yang datang ini terkesan berlebihan. Saat mereka akan mensterilkan areal yang mulai dipadati warga, beberapa wartawan dan warga sekitar yang mencoba mengabadikan gambar pesawat diusir secara paksa dan mengalami tindak kekerasan.
PEKANBARU - Satu unit pesawat Jenis Hawk 200 TT 0212 milik TNI AU yang diawaki oleh satu orang pilot jatuh di Jalan Amal RT02/RW03, Vila Pandau Jaya,
BERITA TERKAIT
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka