Evakuasi Bangkai Pesawat Tempur Tunggu Investigasi
Rabu, 17 Oktober 2012 – 05:34 WIB
Empat orang wartawan yakni Didik Herwanto fotografer Riau Pos, Robi kameramen RTV, Ari, wartawan TV One, dan Rian, wartawan Antara mengalami penganiayaan dan pengeroyokan.
Didik yang saat mengambil gambar bangkai pesawat ketika lokasi itu belum dipasangi pembatas, dianiaya dan dicekik oleh Kadis Pers Lanud AU Pekanbaru, Letkol Robert Simanjuntak. Tanpa bisa melawan, ia yang sudah tersungkur ditanah, dicekik oleh perwira yang ukuran tubuhnya nyaris dua kali fotografer ini. Tangannya ditahan, dan dadanya dihantam menggunakan lutut kiri perwira ini dua kali. Bukan itu saja, dalam keadaan tak berdaya, Robert melayangkan satu pukulan ke arah telinga kiri Didik.
Bahkan, penganiayaan ini dilakukan dengan ditonton puluhan murid sekolah dasar yang memenuhi lapangan di depan SDS 022 Yapsin. "Tadi itu, banyak wartawan dan masyarakat yang mengambil foto, tiba-tiba salah satu wartawan dipukuli dan dikeroyok. Dia dilarang ambil foto. Jangan foto-foto, orang lagi musibah katanya. Kameranya juga diambil," ujar Febri.
Selain menganiaya wartawan, aksi kekerasan personil TNI AU ini juga dialami beberapa warga. Ponsel milik warga yang akan memfoto beberapa diantaranya dirampas. "Kalau mau ambil ke AURI," ujar petugas yang mengambil seperti yang ditirukan salah seorang warga.
PEKANBARU - Satu unit pesawat Jenis Hawk 200 TT 0212 milik TNI AU yang diawaki oleh satu orang pilot jatuh di Jalan Amal RT02/RW03, Vila Pandau Jaya,
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai dan Polri Bongkar Penyelundupan 389 Kg Sabu-Sabu Jaringan Timur Tengah
- Besok, Presiden Prabowo Sampaikan Realisasi Kenaikan Gaji Guru, PNS & PPPK Makin Makmur
- LAZNAS Syarikat Islam dan BAZNAS Bersinergi Salurkan Rp 500 Juta untuk Palestina
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres