Evakuasi Delapan TKI di Istana Khadafi
Siapkan Dua Opsi pemulangan WNI
Jumat, 25 Februari 2011 – 05:41 WIB
Pemerintah Libya telah menjamin bahwa mahasiswa Indonesia sebanyak 10 orang yang ada di Tripoli dalam keadaan aman. Bahkan pihak universitas juga telah menyampaikannya secara langsung kepada kantor perwakilan RI setempat. Meski demikian, pemerintah Indonesia tetap mempertanyakan kepada pihak universitas seberapa besar keamanan yang diberikan kepada mahasiswa bersangkutan. "Apakah Mereka merasa aman atau tidak?" tanya Wirajuda.
Baca Juga:
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, terdapat dua opsi evakuasi yang kemungkinan ditempuh pemerintah. Pertama, mengevakuasi WNI menuju tempat aman seperti Jordania kemudian menjemput mereka di dengan pesawat ke Indonesia. "Itu apabila sudah sangat mendesak harus segera dikerjakan," ujar Djoko.
Kedua, pemerintah mengevakuasi WNI langsung dari Libya ke Indonesia seperti saat mengevakuasi WNI di Mesir. Besar kemungkinan penjemputan langsung akan singgah terlebih dulu di Mesir atau di Jeddah untuk mengisi bahan bakar. Harapannya, pesawat tidak akan berlama-lama ada di bandara Tropoli dan segera bertolak ke Indonesia untuk mengantisipasi pembajakan dan ancaman lain. Kendalanya, untuk opsi kedua harus bisa dipastikan bahwa WNI yang akan dievakuasi berkumpul di bandara pada saat yang tepat dan bersamaan. "Teknisnya, mudah-mudahan akan lebih lancar daripada saat di Mesir," katanya.
Djoko telah berkoordinasi dengan Wakil Menteri Luar Negeri Triyono Wibowo dan mengirimkan empat pegawai Kemenlu menuju ke Libya. Mereka berangkat tadi malam untuk memperkuat pendataan dan proses evakuasi yang dilakukan KBRI di Tripoli. "Kemungkinan staf juga akan diperkuat dengan kedutaan terdekat, seperti dari Mesir, Tunisia, dan Jordania," kata Djoko. (zul)
JAKARTA - Kondisi keamanan di dalam negeri Libya yang kian memburuk segera disikapi pemerintah. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) segera mengaktifkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer