Evakuasi Korban Erupsi Gunung Marapi Tuntas, 4 Warga Riau Meninggal Dunia

jpnn.com, PEKANBARU - Evakuasi korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) berakhir. Empat warga Riau meninggal dunia.
Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Riau Rozita mengatakan jumlah warga Riau sebagai pendaki Gunung Marapi totalnya 29 orang.
Dari 29 orang pendaki asal Riau yang telah ditemukan, terdapat 22 orang pulang dengan selamat, 3 dirawat dan masa pemulihan, serta 4 meninggal dunia.
Empat orang meninggal itu ialah Muhammad Adan (21) mahasiswa Fakultas Hukum UIR, Nazatra Adzin Mufadhal (22), mahasiswa Fakultas Ilmu Keguruan UIR, dan seorang pekerja bernama M. Wilki Saputra.
“Terakhir jasad Ilham Nanda Bintang (21) akhirnya terindentifikasi oleh pihak rumah sakit. Jenazah Ilham telah dimandikan lalu dipulangkan ke Pekanbaru,” kata Rozita Rabu (6/12).
Saat ini masih ada tiga orang pendaki Gunung Marapi yang dirawat intensif di RSUD Dr Achmad Mochtar dan RSUD Padang.
Ketiganya ialah Aditya Sukirno Putra (21) mahasiswa UIR Pekanbaru, M Ridho Kurniawan pekerja katering serta M Arbi Muharman (22) mahasiswa Unri.
Rozita menjelaskan, untuk Aditya Sukirno Putra warga Pekanbaru saat ini masih dirawat di RS Dr Achmad Mochtar dan menjalani perawatan bedah.
Evakuasi korban erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) berakhir, Empat warga Riau diyntatakan meninggal dunia dan sejumlah korban masih dirawat.
- Mantan Wakapolri Syafruddin Meninggal Dunia, Bamsoet: Kami Kehilangan Sosok Rendah Hati
- Longsor di Tambang Emas Bone Bolango, Satu Orang Meninggal Dunia
- Kabar Duka, GM PLN UID Sulselrabar Budiono Meninggal Dunia
- Bandit Pecah Kaca Mobil yang Gasak Uang Rp 150 Juta di Tembilahan Akhirnya Ditangkap
- Tim Bareskrim Bergerak ke Pasaman Barat Sumbar, Hasilnya Luar Biasa
- Prabowo Bakal Keluarkan Keppres Pemulihan Pelanggaran HAM Berat