Evakuasi Korban Ferry Tenggelam Dipandang Sukses
Senin, 07 September 2009 – 18:30 WIB

PENYELAMATAN - Kapal-kapal militer tampak bermanuver saat melakukan aksi penyelamatan kapal Superferry 9 yang berangsur tenggelam, di perairan lepas pantai Provinsi Zamboanga del Norte, sebelah selatan Filipina, Minggu (6/9). Foto: AP Photo/Philippine Navy Forces.
MANILA - Pesawat pembom dan kapal perang militer Filipina, dalam jumlah yang diperkirakan hampir sama banyaknya dengan yang digunakan untuk memerangi kelompok militan Islam, dianggap berperan besar dalam evakuasi korban kapal ferry tenggelam di perairan setempat. Seperti dilaporkan sebelumnya, hampir 1.000 orang sempat terancam jiwanya dalam peristiwa yang terjadi di lepas pantai sebelah selatan Provinsi Zamboanga del Norte ini.
Sebagaimana diberitakan AP, Senin (7/9), berdasarkan sumber pejabat setempat, sebanyak sembilan orang meninggal serta satu orang lainnya masih hilang akibat kejadian tersebut. Sebaliknya, pesawat dan kapal-kapal sipil berikut dari penjaga pantai dan angkatan laut, berhasil menyelamatkan 958 penumpang dan kru kapal naas bernama Superferry 9 itu. Kapal itu sendiri tercatat mulai oleng dan segera berangsur tenggelam, Minggu (6/9) dinihari waktu setempat.
Baca Juga:
"Sebuah penyelidikan akan dijalankan pekan ini, untuk mengetahui kenapa kapal berbobot 7.269 ton yang mesinnya sempat mati-hidup itu, tiba-tiba bisa miring ke kanan dan perlahan tenggelam di kegelapan menjelang subuh, sambil sementara itu menimbulkan perasaan panik di antara ratusan penumpang," ungkap pimpinan penjaga pantai Laksamana Wilfredo Tamayo.
Pihak penjaga pantai juga melaporkan bahwa kapten kapal itu, Kapten Jose Yap, yang termasuk di antara korban selamat, secara resmi mengumumkan status "tinggalkan kapal" pada pukul 04.40 waktu setempat. Kapal ferry buatan Jepang tahun 1986 itu sendiri akhirnya benar-benar tenggelam ke dalam lautan sekitar enam jam kemudian. Namun jauh sebelumnya di tengah kepanikan, sejumlah besar penumpang sudah terjun ke lautan sementara para orangtua memasukkan anak-anak mereka ke perahu penyelamat.
MANILA - Pesawat pembom dan kapal perang militer Filipina, dalam jumlah yang diperkirakan hampir sama banyaknya dengan yang digunakan untuk memerangi
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal