Evakuasi Korban Gempa Myanmar Terkendala
Senin, 28 Maret 2011 – 17:20 WIB
NAYPYIDAW - Tim penyelamat Myanmar berupaya menjangkau wilayah pedalaman yang diguncang gempa bumi 6,8 Skala Richter (SR) pada Jumat lalu (26/3). Tetapi, keterbatasan fasilitas dan sulitnya akses ke lokasi justru memunculkan kekhawatiran mengani kemungkinan terus bertambahnya korban tewas. Sebab, masih banyak korban yang belum ditemukan. "Tranportasi terputus. Kami belum mampu menjangkau sejumlah wilayah. Dan, kami belum tahu apa yang terjadi kepada mereka dan tidak tahu berapa orang yang tinggal di wilayah pegunungan ini," tambahnya.
Data resmi yang dirilis pemerintah kemarin (27/3) menyatakan bahwa 75 orang tewas akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah dekat perbatasan Thailand dan Laos tersebut. "Setelah kami pelajari, tampaknya jumlah korban akan terus meningkat," terang seorang anggota tim penyelamat yang tak mau disebutkan identitasnya kepada Agence France-Presse (AFP).
Baca Juga:
Kota Tachileik, Tarlay, dan Mong Lin di negara bagian Shan menjadi wilayah yang terparah kena dampak gempa. "Kami tidak tahu berapa orang yang kena dampak gempa. Kami terus berupaya melakukan penyelamatan," ungkap seorang pejabat Myanmar kemarin (27/3).
Baca Juga:
NAYPYIDAW - Tim penyelamat Myanmar berupaya menjangkau wilayah pedalaman yang diguncang gempa bumi 6,8 Skala Richter (SR) pada Jumat lalu (26/3).
BERITA TERKAIT
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich