Evakuasi Penuh Resiko
Senin, 28 November 2011 – 08:58 WIB
MATAHARI baru saja memanjat langit ketika empat penyelam dari Badan SAR Nasional dan Brimob Polda Kaltim muncul di permukaan Sungai Mahakam. “Sulit melihat di bawah. Nol,” tutur Kepala Kantor SAR Balikpapan Harmoniadi. Tak jauh dari posko, tiba-tiba suara mendecit berbunyi di pilar jembatan sisi Tenggarong. Pilar itu memanggul menara (pylon) setinggi 63 meter yang sudah miring. Orang-orang yang tak jauh dari pilar pun berhamburan. Evakuasi ditunda sementara karena khawatir menara itu rubuh. “Kami harus menunggu pemeriksaan dari pekerjaan umum sebelum memulai evakuasi. Ada beberapa opsi, satu di antaranya menara itu dirubuhkan baru evakuasi berjalan,” tutur Harmoniadi.
Nol yang dimaksud adalah nol meter jarak pandang yang disebabkan keruhnya sungai. Pada Minggu (27/11) pagi itu, keempat penyelam ini menghitung kedalaman sungai yang di bawahnya diduga tersimpan belasan kendaraan berikut korban akibat runtuhnya Jembatan Kartanegara.
Baca Juga:
Mereka sudah sampai pada kedalaman 40 meter tetapi belum menemukan apa-apa. Tim menilai, kedalaman sungai mencapai 50 meter. Dua jam setelahnya, sejumlah penyelam kembali menerawang dasar sungai. Hasilnya nihil. Sulit melihat di sana.
Baca Juga:
MATAHARI baru saja memanjat langit ketika empat penyelam dari Badan SAR Nasional dan Brimob Polda Kaltim muncul di permukaan Sungai Mahakam. “Sulit
BERITA TERKAIT
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara
- Seorang Kakek Digigit Komodo di Pulau Rinca, Begini Kondisinya
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Irjen Iqbal Ingatkan Pengusaha Angkutan Umum Utamakan Keselamatan Penumpang Saat Natal & Tahun Baru