Evakuasi Terhambat Arus Kuat, 8 Mobil Dipastikan Terjebak

Evakuasi Terhambat Arus Kuat, 8 Mobil Dipastikan Terjebak
Evakuasi Terhambat Arus Kuat, 8 Mobil Dipastikan Terjebak
Pencarian dihentikan karena cuaca yang tidak bersahabat dan hujan di hulu sungai yang mengakibatkan kecepatan arus bawah sungai sangat deras. Menurut Sutopo, kecepatan arus bawah Sungai Mahakam  di sekitar lokasi reruntuhan mencapai 2,9 knot,  sehingga masih menyulitkan team penyelam untuk mengevakuasi korban yang masih di dalam mobil.

"Karena itu Kepala Basarnas memutuskan untuk menghentikan operasi penyelaman, untuk dilanjutkan besok pagi. Harapannya, besok pagi arus belum deras," sambungnya.

Ditambahkan, 60 unit floating bags (balon apung) sudah disiapkan di atas ponton di lokasi. Kelengkapan lain juga sejak kemarin sudah siap yaitu, yakni 10 unit tugboats dan  3 unit ponton besar beserta crane. "Semua perlengkapan ini sudah siaga apabila opsi-opsi akan dilakukan," papar Sutopo.

Rencananya, besök pagi tim penyelamat akan mengangkat 7 unit mobil yang berada di luar kerangka jembatan dengan crane yang sudah siaga diatas ponton. Selain itu, korban yang ada di dalam mobil juga akan dikeluarkan. "Apabila korban sudah berhasil dikeluarkan, maka baru floating Bags (balon) digunakan untuk menarik kerangka jembatan ke pinggir sungai, selanjutnya sisa korban di evakuasi," pungkasnya.(ara/kyd/jpnn)

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat delapan unit mobil berada di dasar sungai Mahakam, menyusul runtuhnya jembatan Tenggarong


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News