Evakuasi WNI di Suriah Temui Hambatan
Sabtu, 09 Juni 2012 – 19:07 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR yang membidangi urusan luar negeri, TB Hasanuddin, mendesak agar proses evakuasi WNI dari Suriah bisa dilakukan semasif dan seintensif mungkin. Menurut Hasanuddin, jangan sampai ada WNI yang terjebak di tengah konflik di Suriah. Meski demikian Hasanuddin memuji Kemenlu yang sudah menyiapkan skenario evakuasi. Sebab, Kemenlu bekerjasama dengan TNI dan BIN sudah membuka tiga posko masing-masing di KBRI Damaskus, Allepo di perbatasan Turki-Suriah, serta daerah Lattaqia di sebelah barat Suriah.
Hasanuddin yang mengaku terus memantau perkembangan proses evakuasi mengatakan, saat ini Kementrian Luar Negeri RI sebenarnya sudah menyiapkan proses evakuasi 12.600 tenaga kerja wanita (TKW) dari Suriah, termasuk dari segi pendanaan. Persoalannya, kata Hasanuddin, tidak ada data akurat tentang keberadaan TKI di Suriah.
Menurut Hasanuddin, seharusnya Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Penyalur Jasa Tenga Kerja Indonesia (PJTKI) memasok data valid tentang nama dan keberadaan TKI di Suriah. "Ini akibat BNP2TKI dan PJTKI tidak beekrja dengan sungguh-sungguh, termasuk kacau balaunya pelayanan asuransi yang menjadi hak mereka," kata Hasanuddin di Jakarta, Sabtu (9/6).
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR yang membidangi urusan luar negeri, TB Hasanuddin, mendesak agar proses evakuasi WNI dari Suriah bisa dilakukan
BERITA TERKAIT
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah