Evakuasi WNI Masih Sisakan Persoalan
Kamis, 03 Februari 2011 – 08:48 WIB
JAKARTA - Evakuasi WNI oleh pemerintah menyisakan sejumlah kendala. Dalam rombongan pertama itu juga terdapat anak-anak yang dievakuasi terpisah dari orang tuanya. Yakni, Afna, 7, dan Alla, 9, yang orang tuanya masih berada di Mesir. Mereka tampak tidak mengerti mengapa harus kembali ke Indonesia. Ketika ditanya layaknya anak-anak pada umumnya, mereka tampak takut kepada orang asing. "Kami sedang jalan-jalan ke Indonesia," ujar mereka lantas tersenyum. Perempuan itu menuturkan, kondisi terakhir sebelum dirinya bertolak ke Indonesia, penduduk mulai sulit mendapatkan bahan makanan. Sejak demonstrasi dan kerusuhan terjadi dua pekan lalu, banyak warga pendatang yang memilih bertahan di rumah masing-masing. Karena itu, mereka mulai sulit mendapatkan bahan makanan. "Kalaupun ada, harganya naik tiga kali lipat. Itu pun harus berebut. Sebab, toko-toko tutup," ujar perempuan bercadar tersebut.
Orang tua Anna dan Alla masih berada di Mesir untuk menyelesaikan sejumlah persoalan. Termasuk, mengurus dokumen dan menyelamatkan sejumlah properti. Selama di Indonesia, Anna dan Alla serta belasan anak lain yang senasib akan ditampung di Asrama Haji Pondok Gede dan menunggu proses administrasi atau pemulangan.
Aisyah, seorang perempuan yang sedang menempuh studi S-2 di Al-Azhar, misalnya, menyatakan belum tahu apakah akan ada keluarga yang menjemput atau tidak. Perempuan asal Jawa Timur itu meninggalkan suaminya di Kairo yang kini sedang mengurusi harta benda milik mereka.
Baca Juga:
JAKARTA - Evakuasi WNI oleh pemerintah menyisakan sejumlah kendala. Dalam rombongan pertama itu juga terdapat anak-anak yang dievakuasi terpisah
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Imbau Jemaah Asal Indonesia Tidak Berulah
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika
- Mengambek, Presiden Korsel Mangkir Sidang Pemakzulan Perdana
- Kebakaran Hutan di California Sudah Renggut 24 Nyawa
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia