Evakuasi WNI Masih Sisakan Persoalan
Kamis, 03 Februari 2011 – 08:48 WIB
Martina mengatakan, cukup sulit beraktivitas karena di sejumlah wilayah sudah diterapkan jam malam yang berlaku sejak pukul 15.00 sampai pukul 08.00 esoknya. Karena itu, dia dan mayoritas warga asing di Mesir memilih tinggal di rumah.
Menlu Marty Natalegawa mengatakan, tidak semua WNI dievakuasi. Di antara 6.149 WNI, pemerintah hanya akan mengevakuasi kurang lebih 4.100 orang. Prioritas akan diberikan kepada anak-anak dan perempuan.
Untuk kloter berikutnya, dua maskapai penerbangan, yakni Lion Air (Boeing 747) dan Batavia A310, bakal bertolak malam ini ke Mesir untuk melakukan evakuasi lanjutan. "Sejauh ini, sudah terdata 390 orang yang siap dipulangkan. Diperkirakan, jumlah itu akan bertambah hingga waktu berjalan," ucap Marty.
Menhub Freddy Numberi mengatakan, maskapai Lion Air dan Batavia itu dipilih karena sudah memiliki jaringan penerbangan di Jeddah sehingga memudahkan jalur evakuasi. Sedangkan pesawat Garuda Boeing 747-400 yang telah kembali ke tanah air hari ini dan sempat tertahan delapan jam di Jeddah bakal diistirahatkan sehari. "Paling lambat dua pekan, seluruh warga Indonesia yang bersedia pulang bisa sampai di Indonesia," terang Freddy.
JAKARTA - Evakuasi WNI oleh pemerintah menyisakan sejumlah kendala. Dalam rombongan pertama itu juga terdapat anak-anak yang dievakuasi terpisah
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan