Evaluasi Internal PDI-P Bisa Picu Konflik
Senin, 22 November 2010 – 08:01 WIB
Dia mencontohkan, ada beberapa kader muda PDI-P yang seharusnya diberi posisi yang lebih kuat untuk bisa bergerak, sehingga PDI-P bisa lebih baik dan bisa tampil dalam konteks pencitraan. “Seperti Maruar Sirait, Ganjar Pranowo, dan Pramono Anung. Saya pikir tokoh-tokoh ini harus bisa diberi posisi yang lebih kuat,” katanya.
Untuk menyelamatkan PDI-P, kata dia, tidak ada jalan lain harus bisa memberikan peran dan posisi yang kuat kepada kader-kader muda. “Minimal nanti bisa bermanuver untuk sedikit lebih realistis dalam membangun jaringan. Karena selama, ini PDI-P terkesan berjuang sendiri,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Mega akan melakukan evaluasi enam bulanan terhadap kinerja pengurus DPP PDI-P. Namun kabarnya, Mega juga akan melakukan perombakan untuk membersihkan kepengurusan dari kader parpol yang mendua hati dan melirik potensi bergabung ke koalisi.
Wakil Sekjen PDI-P Ahmad Basarah membantah penilaian Yunarto Wijaya. Menurutnya, tidak ada kubu-kubuan di tubuh PDI-P. Juga tidak ada pro dan kontra di internal partainya soal sikap oposisi PDI-P. “Tidak ada pro kontra sikap oposisi atau koalisi di PDI-P. Baik Bu Mega sebagai Ketua Umum PDIP maupun Pak Taufiq sama-sama berpedoman pada garis ideologi partai,” kata Ahmad Basarah di Jakarta, kemarin.
JAKARTA – Rencana Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk mengevaluasi pengurus DPP PDI-P disambut baik. Namun jika evaluasi itu berlanjut
BERITA TERKAIT
- Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono Bakal Dihadiri 20 Ribu Orang, Dimeriahkan Dewa 19
- PKS Total di Jakarta, Kampanyekan RIDO ke Seluruh Pelosok Kota
- Nurdin Halid Sebut Poltracking Mengutamakan Objektivitas & Kejujuran
- Masyarakat Bintan Dukung Ansar Ahmad Melanjutkan Keberhasilan Program Rumah Singgah
- Chat Grup WA Terbongkar, Saiful Mujani Akui Mengincar Poltracking Indonesia
- Anthon Sihite Optimistis Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni Mendapat Dukungan warga Kota Bekasi