Evaluasi Pemain Emosi
Sabtu, 12 November 2011 – 06:34 WIB
Menurut Rahmad, di laga kemarin pemainnya juga sering melakukan pelanggaran di sepertiga daerah sendiri. "Di babak kedua justru beberapa kali pemain kita keasyikan bermainan individu. Dribbling tidak efesisen dan kurang manfaatkan lebar lapangan," beber Rahmad. Pemain timns era 80-an itu juga mengakui pemainnya sedikit terpancing emosinya oleh permainan keras yang dilakukan pemain Singapura. "Itu akan jadi catatan buat saya," tegasnya.
Sementara itu Slobodan Pavkovic menyatakan jika kekalahan timnya lebih disebabkan oleh kesalahan individu pemain. "Kesalahan indivisu merusak semua persiapan dan strategi yang saya siapkan," kata Slobodan Pavkovic.
Menurutnya, gol cepat Indonesia disebabkan kesalahan barisan belakang. Dan kartu merah yang diterima Navin Neil Vanu ketika pertandingan baru berjalan 22 menit menurut Pavkovic membuat timnya makin kesulitan menandingi Indonesia. "Apalagi sebelumnya kami baru menyelesaikan pertandingan jam sembilan malam (Rabu malam) dan sekarang kami harus main jam dua siang. Itu menyulitkan kami," papar pelatih asal Serbia ini. (ali)
JAKARTA - Timnas Indonesia U-23 kembali meraih hasil sempurna, Menghadapi Singapura di laga kedua SEA Games XXVI/2011 di Stadion Utama Gelora Bung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Live Streaming Kualifikasi MotoGP Barcelona: Ada yang Tak Percaya Kata Marquez
- Target Kakang Rudianto Bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
- Diwarnai Kartu Kuning, Jorji Masuk Final Kumamoto Masters 2024
- Sempat Unggul 17-10 di Gim 3, Jojo Keok di Semifinal Kumamoto Masters 2024
- Kevin Diks Puji Suporter Timnas Indonesia: Mereka Sangat Luar Biasa
- MotoGP Barcelona: Ada Masalah, Martin Gugup, Pecco Takut