Evaluasi Pemekaran Tidak Perlu Dicemaskan
Senin, 30 November 2009 – 15:34 WIB
Fakta yang saat ini sangat dirasakan adalah terjadinya saling merugikan antara daerah induk dengan daerah pemekaran. Gejala ini harus segera disikapi dengan sebuah perencanaan yang matang. Selain itu, sulit bagi kita untuk menemukan sebuah kebijakan yang benar-benar bertumpu pada potensi daerah masing-masing. Sebagai contoh, kebutuhan Papua pasti beda dengan Jawa, sementara kebijakan pemerintah cendrung untuk mempolarisasi berbagai kebijakan berdasarkan sentralisitik.
Baca Juga:
"Jadi evaluasi itu tidak saja dimaksudkan untuk menguji berbagai kebijakan di daerah-daerah pemekaran baru. Kebijakan pemerintah pusat pun kita duga berpotensi keliru. Ini yang perlu kita buktikan secara bersama," tegas Irman.
Hal menarik dari tren dunia saat ini, kata Irman terjadinya formulasi daya saing melalui pemekaran/penggabungan seperti terbentuknya Eropa bersatu sehingga mata uangnya sangat berpengaruh di dunia. Sementara pemekaran di Indonesia justru mendatangkan situasi ketidakpastian bagi pelaku dunia usaha yang diharapkan mampu menyerap tenaga kerja. (fas/JPNN)
JAKARTA– Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman minta daerah otonomi baru tidak perlu cemas terhadap desakan dari berbagai pihak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK