Evaluasi Penyelenggaraan Penyuluh Pertanian untuk Menggenjot Produksi
Selain itu Perpres 35 Tahun 2022 telah mengamanatkan kemesraan sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah untuk menggenjot produksi dan produktivitas, ujarnya lagi.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin menyampaikan bahwa kita tidak bisa melakukan sesuatu yang biasa-biasa saja. Untuk mengahadapi perubahan iklim, kita harus menginovasi pruduksi pertanian dan meningkatkan kemampuan untuk meningkatkan produksi.
Melalui SIMURP diharapkan dapat mengurangi emisi Gas Rumah Kaca. Lakukan inovasi dan teknologi melalui CSA dan smart farming.
Untuk daerah yang mendapatkan dana top up paling tinggi segera lakukan akselerasi di semua kegiatan. Karena ujung dari semua kegiatan penyuluhan pertanian adalah peningkatan produksi dan produktivitas pertanian.
"Bangun komitmen dan komunikasi dengan semua ajajaran sehingga terbangun sinergi dengan baik. lakukan gerakan akselerasi. Peningkatan produktivitas. Setelah pertemuan ini diharapkan ada progres untuk akselerasi," ujarnya. (jpnn)
Mendukung terwujudnya ketahanan pangan dan kesejahteraan petani, BPPSDMP terus berupaya meningkatan kapasitas SDM.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Mendes Yandri Sebut Alokasi Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Tak Boleh Kurang 20 Persen
- Pupuk Indonesia dan TNI AD Kolaborasi Optimalkan Lahan Tidur Lewat Program Agro Forestry
- Gelar Kongres, Suku Sama-Bajau Menyatu demi Masa Depan & Raih Ketahanan Pangan dari Lautan
- Mendes Yandri Susanto Ajak Seluruh Kades Manfaatkan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan
- PTPN Group Berkolaborasi Lakukan 3 Program Ketahanan Pangan
- Wamentan Sudaryono Optimistis Jambi Bisa Perkuat Ketahanan Pangan Nasional