Evaluasi PTM Terbatas 10 Hari, Jam Belajar Kurang dan Prokes Belum Maksimal
Kamis, 09 September 2021 – 20:25 WIB

Simulasi PTM jenjang SMP di Surabaya. Foto: Humas Pemkot Surabaya
jpnn.com, SURABAYA - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas SMA/SMK dan SLB di Jatim telah berlangsung selama sepuluh hari. Pelaksanaannya dinilai sudah berjalan dengan baik.
"Pelaksanaanya tetap dievaluasi terus. Tentu akan ada masukan dari sekolah dan siswa," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Wahid Wahyudi, Kamis (9/9).
Evaluasi itu berupa estimasi waktu pelaksanaan PTM. Sampai saat ini per hari selama dua jam, sedangkan per minggu siswa dua kali mengikuti pembelajaran.
"Itu masih sangat kurang, karena ada empat jam pelajaran masing-masing 30 menit," kata dia.
Pelaksanaan PTM terbatas yang sudah berlangsung selama sepuluh hari dievaluasi kembali
BERITA TERKAIT
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Siapkan Tenaga Kerja Terampil Sektor Telekomunikasi, TBIG Berkolaborasi dengan SMK
- Dr. Cashtry Sebut Beberapa Langkah Penting Untuk Kurangi PTM di Kota Medan
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Daerah, Astra Gelar FKSB ke-11 di Jakarta
- Kronologi Pelajar SMK Hanyut di Air Terjun Lahat
- Gaming Symposium Jadi Wadah SMK Berkolaborasi Pelaku Industri Gim