Evaluasi PTM Terbatas 10 Hari, Jam Belajar Kurang dan Prokes Belum Maksimal
Kamis, 09 September 2021 – 20:25 WIB
![Evaluasi PTM Terbatas 10 Hari, Jam Belajar Kurang dan Prokes Belum Maksimal](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/09/01/simulasi-ptm-jenjang-smp-di-surabaya-foto-humas-pemkot-surab-rfqy.jpg)
Simulasi PTM jenjang SMP di Surabaya. Foto: Humas Pemkot Surabaya
Kekurangan itu terutama dirasakan siswa SMK yang banyak praktik. Durasi 30 menit yang diberikan separuhnya bisa dipakai menyiapkan alat-alat praktik.
"Waktunya terlalu singkat. Yang kedua per minggu dua kali juga dirasa sangat kurang untuk menyampaikan materi," imbuh dia.
Selain itu, pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan sekolah juga dinilai masih kurang. Sebab, ada beberapa temuan guru dan siswa yang masih memakai masker tidak sempurna.
"Masih banyak yang menggunakan masker berkali-kali dan siswa juga banyak bergerombol atau janjian ketemu di warung-warung atau kafe," beber dia.
Pelaksanaan PTM terbatas yang sudah berlangsung selama sepuluh hari dievaluasi kembali
BERITA TERKAIT
- Dr. Cashtry Sebut Beberapa Langkah Penting Untuk Kurangi PTM di Kota Medan
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Daerah, Astra Gelar FKSB ke-11 di Jakarta
- Kronologi Pelajar SMK Hanyut di Air Terjun Lahat
- Gaming Symposium Jadi Wadah SMK Berkolaborasi Pelaku Industri Gim
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK
- Awas, Konsumsi Jajanan Berlebihan Menyebabkan PTM pada Anak