Evaluasi, Seluruh Kapolda Dikumpulkan
Tak Bantah Dibilang Lambat
Sabtu, 02 Oktober 2010 – 06:59 WIB
“Untuk pengamanan saya nanti akan lapor panglima kalau bisa pasukan TNI tidak ditarik dulu. Setelah itu tentu ada kebijakan lain,” pesannya. Menurut kapolri, dalam penanganan kasus-kasus konflik antar kelompok warga seperti ini, kapolda dibantu pangdam, gubernur dan semua struktur harus bergerak untuk melakukan pencegahan lebih lanjut agar masalahnya tidak berkembang.
Baca Juga:
“Kita di pusat tidak diam, kita terus melaporkan situasi di lapangan ke bapak presiden, dan langsung kontak dengan panglima. Dan hasilnya, panglima setuju menerjunkan aparat TNI untuk bergabung dengan aparat kepolisian,” jelasnya.
Dalam penanganan konflik di Tarakan, kapolri mengaku telah memberikan arahan khusus kepada beberapa kapolda, seperti Kapolda Kalsel, Kapolda Kalteng, Kapolda Kalbar, Kapolda Sulteng, Kapolda Sulsel dan Kapolda Sulbar dalam rangka melakukan rangkaian pencegahan agar tidak termakan provokasi yang dikembangkan di wilayah masing-masing.
Dalam penanganan masalah urgensi seperti ini, menurut kapolri semua system harus berjalan. Bahkan dia meminta agar segera dibuat SOP (standar operasi prosedur) sehingga dalam menghadapi masalah apapun tidak ada yang saling menunggu. “Jadi tidak ada yang merasa ini punyanya siapa, tapi sistem berjalan. Siapa yang terdepan dan mengetahui lebih awal, silakan turun dan bersama yang lain untuk melakukan langkah-langkah yang perlu dilakukan saat itu,” tegasnya.
TARAKAN -- Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri tidak membantah tudingan sejumlah pihak yang mengatakan bahwa kinerja polisi lambat pada
BERITA TERKAIT
- Honorer Tanpa Kode L di Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 1 Otomatis Paruh Waktu?
- PSI: Publikasi OCCRP soal Jokowi Adalah Suara Barisan Sakit Hati
- KAI Properti Menyambut 2025 dengan Doa dan Berbagi
- Tahun Baru, Dirnarkoba PMJ Kombes Donald Dipecat Buntut Kasus Pemerasan di DWP
- Ahok-Anies Akrab Mengobrol di Balai Kota, Siapkan Kejutan di 2025
- Anggota DPR Didik Melon Mulai Berjalan Kaki dari Jakarta ke Boyolali