Evaluasi Terminal Penumpang Tanjung Perak
jpnn.com - UNTUK kali pertama, Sabtu (28/6) garbarata, salah satu fasilitas terbaru Pelabuhan Tanjung Perak, dipergunakan. Saat itu kapal pesiar Cruise The World bersandar dengan membawa 90 turis asing dan 278 kru kapal. Sayangnya, garbarata Rp 6,5 miliar tersebut tidak bersambung ke terminal penumpang yang baru. Jadi, turis yang datang turun dari kapal melalui anak tangga garbarata.
Tentu, hal itu amat disayangkan. Seharusnya, garbarata bisa menyambung antara kapal dan terminal penumpang yang baru. Dengan begitu, fungsi garbarata serta terminal penumpang yang didesain modern dapat dipamerkan kepada para turis.
Kepala Humas PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak Surabaya Dhany R. Agustian menyatakan banyak hal yang perlu dibenahi sebelum terminal tersebut di-launching. Selain menyelesaikan tahap finishing, operator kapal belum siap. Terutama terkait dengan penggunaan sistem baru dan sosialisasi kepada penumpang. ’’Kalau operator belum siap, kami tak bisa menolak,’’ ucapnya.
Sementara itu, General Manager PT Pelni Presda Simangasing. Pihaknya berkeberatan jika terminal penumpang segera di-launching. ’’Kami belum siap. Paling tidak Agustus, kami bisa,’’ katanya.
Operator kapal tersebut membutuhkan waktu untuk melakukan sosialisasi lagi. Selain kepada penumpang kapal, semua pihak yang terlibat perlu diedukasi lebih lanjut. ’’Mengubah perilaku tidak mudah, butuh waktu. Kami juga tak ingin ada masalah di kemudian hari,’’ lanjutnya.
Sementara itu, PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak sudah menentukan tanggal soft launching, yakni 17 Agustus. ’’Kami rasa waktu sebulan untuk sosialisasi sudah cukup. Namun, tetap perlu didampingi dengan menambah personel di lapangan yang lebih banyak. Praktik akan lebih membantu daripada hanya sosialisasi,’’ kata General Manager PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak Eko Harijadi Budijanto.
Dalam soft launching tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, ketika penumpang masuk dengan membawa barang bawaan. Kedua, pengecekan barang saat check in. ’’Jika membawa barang lebih dari 30 kilogram, penumpang dikenai denda tambahan. Barang itu juga dimasukkan bagasi,’’ jelas Eko.
Selanjutnya, para penumpang diarahkan untuk menunggu kapal di ruang tunggu. Jika memang ingin makan siang, penumpang bisa menuju lantai 3, area untuk bersantai menikmati hidangan dan menunggu kedatangan kapal.