Evaluasi UKP4 Salahi Prinsip Presidensil
Kamis, 15 Juli 2010 – 17:29 WIB
Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR M Ichlas El Qudsi menilai UKP4 terjebak dalam tolok ukur yang keliru. Menurut dia, dalam melakukan evaluasi UKP4 telah secara sengaja menerapkan cara-cara evaluasi terhadap Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias.
"Kabinet yang dipimpin seorang presiden jelas berbeda dengan BRR Aceh dan Nias. Termasuk soal pertanggung jawaban dan evaluasi," tegas M Ichlas El Qudsi.
Demikian juga halnya dengan penggunaan anggaran. BRR Aceh dan Nias, kata Ichlas El Qudsi bisa seenaknya saja menggunakan anggaran tanpa persetujuan dan kontrol DPR. "Sementara anggaran kementerian harus melalui persetujuan dan kontrol DPR serta pertanggung jawaban administrasi dan undang-undang APBN," jelasnya.
Lebih jauh, M Ichlas El Qudsi menegaskan, Instruksi presiden (Inpres) Nomor 1/2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional terkait langsung dengan APBN-P dan keseluruhan target yang akan dicapai baru akan dievaluasi Desember 2010 mendatang. "Dengan argumentasi dokumen pemerintah tersebut, saya menduga wewenang yang diberikan presiden terhadap UKP4 telah disalahgunakan untuk kepentingan pihak-pihak tertentu yang sarat dengan kepentingan politik," ujar M Ichlas El Qudsi, yang akrab disapa Michel itu.
JAKARTA - Pakar hukum tata negara, DR Margarito Kamis menilai evaluasi yang disampaikan Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
BERITA TERKAIT
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka