Event Marak, Okupansi Hotel Mulai Normal
jpnn.com, BALIKPAPAN - Maraknya kegiatan pemerintahan turut mengerek okupansi hotel di Kalimantan Timur (Kaltim).
Pada Juli 2018, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di Kaltim mencapai 54,80 persen.
Angka itu meningkat dibandingkan dengan TPK pada Juni yang hanya 43,13 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat okupansi hotel pada Juli mengalami peningkatan 11,67 poin dibandingkan Juni.
TPK hotel pada Juli sebanyak 54,80 persen dari total kamar yang tersedia di Kaltim. Jumlah itu paling tinggi jika dibandingkan dengan TPK sejak awal 2018.
Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kaltim HM Zulkifli mengatakan, saat ini bisnis perhotelan mulai membaik.
Sebab, memasuki Juni hingga akhir tahun memang merupakan puncak kegiatan pemerintahan.
“Kegiatan pemerintah itu berpengaruh 30 persen terhadap okupansi. Contoh saja Balikpapan. Saat ini TPK hotel di sana rata-rata 61,5 persen,” ungkap Zulkifli, Selasa (4/9).
Maraknya kegiatan pemerintahan turut mengerek okupansi hotel di Kalimantan Timur (Kaltim).
- Soal Sertifikasi Halal, Asosiasi Hotel Minta Diskusi dengan BPJPH
- PHRI Kaltim Apresiasi Imbas IKN terhadap Okupansi dan Kegiatan Bisnis
- Dukung Peningkatan Pariwisata & Perhotelan, Transvision Luncurkan Inovasi Teknologi Terbaru
- Tingkat Okupansi Hotel Diperkirakan Meningkat, Lippo Karawaci Tangkap Peluang Bisnis Lifestyle
- Hotel di Pekanbaru Kebanjiran Pesanan Menjelang Riau Bhayangkara Run 2024
- SiteMinder Raih Penghargaan Tertinggi di HotelTechAwards 2024