Everton vs Chelsea: Momentum Eto'o

jpnn.com - LIVERPOOL – Samuel Eto’o menjalani masa yang tidak menyenangkan bersama Chelsea pada musim lalu. Dia gagal menunjukkan ketajamannya dan harus menerima kenyataan pahit ditendang oleh pelatih Jose Mourinho. Tetapi Eto’o tidak putus asa.

Musim ini, bersama Everton, dia siap membungkam Mourinho saat timnya menjamu Chelsea di pekan ketiga Premier League di Upton Park, Sabtu (30/8) malam.
 
Mourinho enggan memperpanjang kontrak Eto’o setelah sang pemain hanya melesakkan sembilan gol untuk The Blues pada musim lalu. Dia akhirnya bergabung dengan Everton pada bursa musim panas ini.

”Saya selalu punya motivasi, terutama untuk membela Everton. Premier League sangat kompetitif dan saya ingin bertahan di level tinggi. Everton meyakinkan saya untuk mewujudkan itu,” kata Eto’o di situs resmi Everton.

Kepergian Eto’o dari Stamford Bridge juga diwarnai rusaknya hubungan dirinya dengan Mourinho. Itu dipicu oleh pernyataan Mou yang pernah menyebut Eto’o sebagai striker tua yang sudah melewati masa keemasannya. Karenanya, laga nanti malam akan menjadi momentum striker asal Kamerun itu untuk membuktikan lagi kekeliruan pernyataan The Special One.

Pelatih  Everton Roberto Martinez menegaskan siap memainkan Eto’o saat laga kontra Chelsea. Sang pemain meresponnya dengan positif. ”Saya merasa fisik dan mental saya dalam kondisi terbaik. Saya tak pernah merasa lebih baik dari saat ini. Saya ingin terus menikmati sepak bola seperti yang selalu saya lakukan. Dan saya merasa masih bisa memberikan 100 persen kemampuan saya. Saya berharap bisa memaksimalkan pengalaman saya lewat penampilan di lapangan,” tegas Eto’o.

Selain Eto’o, Everton juga memiliki bekas pemain Chelsea lainnya, yakni Romelo Lukaku. Chelsea memilih menjual Lukaku meski sang pemain melesakkan 15 gol saat dipinjamkan ke Everton pada musim lalu. Martinez bisa memainkan kedua pemain ini bersamaan dengan Eto’o di plot di belakang Lukaku.

Jika ditampilkan bersama, Lukaku dan Eto’o akan memiliki motivasi lebih untuk mempermalukan bekas tim mereka. Namun Martinez menolak jika laga Everton kontra Chelsea menjadi ajang bagi kedua pemain itu untuk membalas perlakuan menyakitkan dari bekas klub mereka.

”Lukaku menyimpan kekuatan dan saya tidak melihat dirinya termotivasi hanya karena melawan bekas klubnya. Ini lebih mengenai peran dan statusnya di Everton. Dia pemain vital untuk kami, dia menikmati dan menerima itu,” ujar Martinez.