Evolusi Covid Tak Terpantau, WHO Salahkan Dunia yang Kian Santai
jpnn.com, JENEWA - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (26/4) mengatakan bahwa dunia "semakin buta" terhadap penyebaran virus corona karena tingkat pengujian semakin menurun.
Untuk itu, dia mendesak negara-negara untuk tetap mempertahankan langkah pengawasan infeksi virus corona.
"Karena banyak negara mengurangi pengujian, WHO semakin sedikit menerima informasi tentang penularan dan urutannya," kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers di markas besar PBB di Jenewa.
"Ini membuat kita semakin buta terhadap pola penularan dan evolusi (virus corona)," ujarnya.
Kepala eksekutif FIND Bill Rodriguez mengatakan "tingkat pengujian (COVID) telah anjlok 70 hingga 90 persen". FIND adalah sebuah kelompok bantuan global yang bekerja dengan WHO untuk memperluas akses ke pengujian COVID-19.
"Kami sebelumnya memiliki kemampuan yang belum pernah dimiliki sebelumnya untuk mengetahui apa yang terjadi. Namun hari ini, karena pengujian telah menjadi korban pertama dari keputusan global untuk menurunkan kewaspadaan, kami menjadi buta terhadap apa yang terjadi dengan virus ini," kata Rodriguez. (ant/dil/jpnn)
Makin longgarnya protokol kesehatan di berbagai negara membuat WHO kesulitan memantau evolusi Covid
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Deteksi Dini Down Syndrome, Cordlife Persada Hadirkan Layanan NIPT Lokal di Indonesia
- Cegah Diabetes dengan Dua Cara Ini, Ampuh Menjaga Gula Darah
- Sebagian Besar Kasus Hepatitis Tidak Terdiagnosis, Deteksi Dini Penting Dilakukan
- WHO Tak Mendukung Vaksinasi Massal untuk Lawan Cacar Monyet
- APHRF 2024, Bersinergi Menekan Bahaya Penggunaan Tembakau