EWI: Audit Forensik Petral-PES Hanya Pencitraan Sudirman Said

jpnn.com - JAKARTA – Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean menilai laporan hasil audit forensik di internal anak perusahaan PT Pertamina (Persero), Petral-PES oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dan Pertamina merupakan pencitraan semata.
Bahkan, Ferdinand menengarai hasil audit tersebut hanya untuk menyudutkan pihak tertentu.
“Ibarat ikan lagi mabuk, semua menteri terutama menteri ESDM Sudirman Said sedang berebut melakukan pencitraan," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (11/11).
Ferdinand meminta perlu mencermati pernyataan Menteri Sudirman Said terkait hasil audit Petral-PES. Sebab, hasil audit Petral yang diungkap Pertamina tak menghasilkan temuan konkret terkait adanya dugaan pelanggaran hukum. Kecuali, hanya berupa perbaikan kinerja.
"Tidak ada temuan dan langkah konkret terkait pelanggaran hukum yang ada. Kalau cuma perbaikan kinerja ISC, tidak perlu harus menunggu hasil audit, buatkan saja sistem baru yang transparan dan terbuka," kata Ferdinand.
Selain itu, dia menyayangkan penunjukkan auditor Petral-PES, Kormadentha yang tak kredibel, mudah di intervensi dan tidak jelas reputasinya. Pertamina seharusnya menunjuk auditor yang kredibel seperti Price WaterHouse Coopers(PwC) atau auditor yang termasuk 'Big Five'.
“Sejak awal kita protes, auditor yang ditunjuk tidak memiliki reputasi yang baik, kredibilitasnya tidak jelas, bahkan bisa diintervensi oleh pihak-pihak tertentu. Penunjukkan Auditor yang ecek-ecek hanya menutupi jejak-jejak bandit yang lain," tegasnya.
Ia menambahkan, hasil audit forensik tanpa menyatakan berapa kerugian namun hanya menyatakan siapa yang terlibat hanya bersifat laporan. Hasil audit tersebut tidak pantas disebut audit forensik, namun hanya audit investigasi saja.
“Tidak usah terlalu banyak omong menteri ESDM Sudirman Said dan dirut Pertamina Dwi Soetjipto, kerja saja yang benar, tidak usah jualan citra," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA – Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean menilai laporan hasil audit forensik di internal anak perusahaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Kata Laksma Wira soal Oknum TNI AL Bunuh Juwita
- Prabowo Tegaskan Tak Ada Niat Menghidupkan Kembali Dwifungsi TNI, HIPAKAD Merespons
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina
- 5 Berita Terpopuler: Honorer R2/R3 Punya Senjata Ampuh, Tunjangan Langsung Masuk Rekening
- Prabowo Membawa Parsel Berisi Barang Kesukaan Megawati
- Lucky Hakim Tak Dapat Izin Menteri saat Pelesiran ke Jepang, Wamendagri Bilang Begini