Ewindo Siapkan Proyek Pengembangan Hortikultura di Temanggung
Glenn optimistis melalui strategi ini petani akan semakin meningkat kesejahteraannya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto dan Ewindo yang diwakili oleh Managing Director Glenn Pardede telah menandatangani nota kesepahaman pengembangan agroindustri hortikultura yang berdaya saing dan berkelanjutan pada Kamis (26/8) lalu.
Nota kesepahaman ini melibatkan Pemerintah Kabupaten Garut, Temanggung, Wonosobo, serta Pemkab Bantul.
Terkait kebutuhan pembiayaan, pemerintah juga menggandeng perbankan yakni Bank Jabar dan Banten (bank bjb).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan MoU ini sebagai bentuk tanggung jawab akselerasi untuk harmonisasi sinergi lintas sektoral guna mengamankan pangan selama masa pandemi COVID-19.
Syahrul juga menyebutkan pertanian harus dibangun dengan integritas penuh berbasis kecerdasan buatan melibatkan ilmuwan dan para pakar.
Pertanian dewasa ini menurutnya tidak lagi terfokus pada produktivitas.
Wujud nyata dari nota kesepahaman ini adalah tercapainya kepastian produksi hortikultura yang berkualitas.
Ewindo menyiapkan pola pada proyek percontohannya di Temanggung dalam upaya pembinaan dan pendampingan bagi petani di sentra pangan.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan