Expand Ajak 7 Startup Malaysia Menjelajah Peluang Bisnis di Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak tujuh startup dari Malaysia akan diperkenalkan di FintechSpace, Satrio Tower dan bergabung dalam program Expand selama satu pekan, 25 hingga 30 November 2019.

Ketujuh startups ini adalah Accendo, Eco Community, NexPlatform, Parkit Solutions, Sonicboom Solutions, Subhome Management, serta Supplycart.

CEO of Ydigital Group Peter Haarmark mengatakan, selama satu pekan, 12 peserta dan 7 perusahaan startup akan menghadiri beberapa pertemuan bersama perusahaan venture capital, seperti Kejora Ventures dan Monk’s Hill Ventures, serta partner dari perusahaan properti dan teknologi.

Kegiatan tersebut adalah bagian dari tahap kedua dari program Expand Indonesia, di mana tujuannya adalah untuk membangun hubungan bisnis dan mendapatkan wawasan lokal mengenai pasar di Indonesia.

“Membangun hubungan yang baik antar negara sangat penting. Kami sangat senang diberikan kesempatan untuk menyelenggarakan serta menjadi tuan rumah, memberikan sumber daya dan koneksi yang dibutuhkan,” kata Peter.

Keasavan Hari Krishnan, Market Engagement Lead, Growth Ecosystem Development dari MDEC menambahkan, kerjas ama tersebut telah menciptakan peluang akses pasar bagi perusahaan startup Malaysia untuk memvalidasi dan memperluas kehadiran mereka di Indonesia.

“Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi pada jelas memiliki model usaha yang dapat diukur serta memiliki potensi untuk bertumbuh lebih lanjut secara regional. Melalui inisiatif-inisiatif lintas-perbatasan tersebut, MDEC berusaha untuk menciptakan komunitas startup di Asia Tenggara yang bersemangat dan berkomitmen untuk membangun sebuah ekosistem yang inovatif,” jelasnya.

Ini merupakan batch ke-5 dari Expand Indonesia dengan jumlah partisipan startup terbesar yang berasal dari berbagai industri. Ydigital berharap untuk dapat mereplikasikan program ini dalam skala yang lebih besar serta menjangkau startup dari negara lain dan menciptakan kerjasama yang solid untuk mendorong ekosistem startup di Indonesia.(eno/jpnn)