Exxon Mobil Incar Elnusa
Kamis, 17 Maret 2011 – 05:05 WIB
JAKARTA - Esso, anak usaha Exxon Mobil Corporation dikabarkan tengah melakukan penawaran atas 37,15 persen saham PT Elnusa Tbk (ELSA) milik PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI). Divestasi itu dilakukan menyusul prospek kinerja ELSA di luar ekspektasi. Selain itu, BIPI dibekap utang senilai Rp 894,81 miliar. Sebelumnya, Direktur BIPI Firlie Ganindito pernah menyebutkan akan menjual kepemilikan sahamnya di ELSA. Alasan utamanya karena kinerja ELSA tidak sesuai harapan BIPI. Padahal, berdasar skema awal, BIPI masuk ELSA denga term jangka panjang. "Hanya saja, situasi tidak sesuai denga ekspektasi yang kami petakan," ujar Firlie di Jakarta sebelumnya. BIPI mengambil alih 37,15 persen saham ELSA pada Juli 2010 dari PT Tridaya Esta, perusahaan milik Anton Sugiono yang juga menguasai perusahaan properti PT Duta Graha Tbk (DGIK).
Merujuk kabar yang merebak di market, utang yang mendera BIPI melalui penerbitan Promisory Notes kepada PT Indotambang Perkasa, induk usaha BIPI, untuk mengakuisisi 37,15 persen saham ELSA tahun lalu. Utang sejumlah Rp 302,5 miliar telah dilunasi BIPI pada akhir 2010 dengan menjaminkan 12,55 persen saham ELSA kepada Amadia Investment, sehingga tersisa utang sebesar Rp 592,31 miliar berjaminan 24,6 persen saham ELSA.
Baca Juga:
"Promisory Notes telah diperpanjang jatuh temponya dari 12 Maret 2011 menjadi 12 september 2011. Tetapi, BIPI tetap berencana menjual sahamnya di ELSA. Info yang beredar, Esso tengah melakukan penawaran," ujar salah satu investor kawakan.
Baca Juga: