ExxonMobil Bawa Teknologi Pelumasan Inovatif di Paper Chain Indonesia 2024
jpnn.com - JAKARTA - PT. ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) menampilkan rangkaian lengkap teknologi pelumasan inovatif dan solusi keandalan digital di Paper Chain Indonesia 2024.
EMLI juga menampilkan pelumas khusus mesin kertas dan layanan canggih termasuk Mobil DTE™ PM Series, serta layanan MachineXT, MobilSM Lubricant Analysis, dan MobilSM Grease Analysis.
"Keikutsertaan ExxonMobil dalam pameran Paper Chain Indonesia 2024 pada 21 – 23 Agustus 2024 di JIEXPO, bertujuan menampilkan kemajuan terbaru dalam produk dan layanan pelumasan di sektor manufaktur industri kertas, guna meningkatkan produktivitas dan mengoptimalkan operasi bagi para pelaku industri," tutur Presiden Direktur PT ExxonMobil Lubricants Indonesia Syah Reza.
Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), industri kertas Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif sepanjang 2023 mencapai 4,52 persen.
Namun, sepanjang pertengahan 2024 ini, Kemenperin mencatat subsektor industri kertas mengalami kontraksi karena ada pola musiman pada industri ini.
Selain itu, juga dikarenakan penurunan daya saing akibat banyaknya masuk barang impor.
Ada pula tantangan kompleks, seperti usia mesin dan teknologi produksi tua yang berpotensi menghambat produktivitas serta persaingan global, terutama dari produk impor dengan harga lebih murah.
Untuk meningkatkan daya saing, pelaku industri harus memiliki strategi mencapai efisiensi. Salah satunya ialah dengan memilih pelumas mesin kertas yang berkualitas.
ExxonMobil bawa teknologi pelumasan inovatif di sektor manufaktur industri kertas guna meningkatkan produktivitas di Paper Chain Indonesia 2024
- Inovasi Pelumas Baru EMLI Diklaim Mampu Bersaing Secara Global
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Sambut 2025, Troben Resmi Ganti Logomark
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Equnix Apresiasi Penggerak Teknologi Mandiri di Indonesia