Eyjafjallajokull 'Batuk', Dunia Kena Dampaknya
Hari Keempat, Banyak Penerbangan Masih Lumpuh
Senin, 19 April 2010 – 11:16 WIB
TIDAK seperti berbagai daerah di tanah air, atau kawasan-kawasan di Asia misalnya, yang kerap terkena dampak langsung bencana alam seperti gempa, banjir, tsunami dan sebagainya, Eropa - termasuk juga Amerika Serikat (AS) - nyatanya punya masalah sendiri dengan fenomena alam luar biasa. Ini antara lain yang tergambar dari peristiwa beberapa hari terakhir, ketika sebuah gunung 'asing' bernama Eyjafjallajokull meletus di tengah lautan sana, atau tepatnya di Islandia. Nurani pun melaporkan, Sabtu lalu, dirinya sempat mengantar seorang mahasiswi Indonesia yang harus pulang mendadak karena mendapat kabar dari Jakarta bahwa ibundanya meninggal dunia. Namun, ia dan rekan-rekan tak ingat bahwa sejak Kamis (15/4) lalu penerbangan dari dan ke Eropa hampir tidak ada, karena abu letusan gunung berapi di Islandia. Gunung itu meletus sejak Rabu lalu (14/4).
Debu vulkanik yang dikeluarkan oleh letusan gunung itu dan terus menyebar luas, ternyata membawa dampak luar biasa besar ke berbagai kawasan. Hampir seluruh daratan Eropa ternyata harus menerima dampaknya, terutama dalam hal gangguan penerbangan, yang bahkan hingga Minggu (18/4) kemarin sudah memasuki hari keempat. Diberitakan berbagai media, sekitar 30 negara Eropa hingga kemarin masih menutup atau melarang penerbangan di wilayah udara mereka. Jutaan orang pun gagal terbang dan terdampar di bandara, bahkan banyak yang terpaksa tidur dan berkemah di sana.
Seperti dilaporkan oleh koresponden Jawa Pos di Inggris, Nurani Susilo, pemerintahan PM Gordon Brown kemarin masih memperpanjang larangan penerbangan di wilayahnya. British Airways pun membatalkan semua penerbangan dari dan ke London sepanjang hari kemarin. Hal sama juga terlihat di konter maskapai lain. "No flight until further notice (tak ada penerbangan sampai pemberitahuan lebih lanjut)," kata petugas loket pembelian tiket maskapai penerbangan Air France di Birmingham International Airport.
Baca Juga:
TIDAK seperti berbagai daerah di tanah air, atau kawasan-kawasan di Asia misalnya, yang kerap terkena dampak langsung bencana alam seperti gempa,
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer