Eyjafjallajokull 'Batuk', Dunia Kena Dampaknya
Hari Keempat, Banyak Penerbangan Masih Lumpuh
Senin, 19 April 2010 – 11:16 WIB
Hingga akhirnya Awaliyah, pegawai Kemlu RI yang sedang belajar S-2 di Universitas Nottingham itu, pun harus merelakan ibundanya dimakamkan tanpa bisa melihat wajahnya untuk terakhir kali. "Saya terakhir kali bertemu saat beliau mengantar saya berangkat ke Inggris," ujarnya sambil terisak.
Baca Juga:
:TERKAIT Dr David Rothery, pengajar di Fakultas Ilmu Bumi dan Lingkungan di Universitas Terbuka Inggris, menjelaskan bahwa abu letusan gunung di Islandia tersebut menjangkau wilayah yang tinggi dan diterbangkan angin sampai ke Inggris. "Selama letusan belum berhenti dan kondisi angin tidak berubah, kecil kemungkinan larangan penerbangan akan bisa dihentikan," katanya pula kepada The Guardian.
Media di Inggris sendiri memperkirakan bahwa banyak bangku sekolah yang kini harus kosong, karena murid-murid yang berlibur bersama keluarga mereka ke luar negeri tidak bisa kembali seperti yang dijadwalkan. Hari ini, Senin (19/4), memang merupakan hari pertama jadwal masuk sebagian besar sekolah di Inggris setelah dua minggu libur Paskah.
Sementara itu Eurocontrol (badan kordinasi keselamatan udara Eropa) mengungkapkan bahwa hanya terdapat lima ribu penerbangan di Eropa pada Sabtu lalu, dibandingkan saat kondisi normal. Padahal, setiap Sabtu biasanya ada hingga 22 ribu penerbangan. Dengan demikian berarti, sekitar 17 ribu penerbangan terpaksa dibatalkan pada Sabtu lalu. Situasi ini menyebabkan banyak penumpang mencari alternatif. Salah satunya yakni kereta api cepat Eurostar yang melayani trayek London-Paris PP dan London-Brussel PP. Sabtu lalu, 58 kereta Eurostar (yang beroperasi semua) dilaporkan penuh sesak.
TIDAK seperti berbagai daerah di tanah air, atau kawasan-kawasan di Asia misalnya, yang kerap terkena dampak langsung bencana alam seperti gempa,
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer