F-5 Tiger Pensiun, 2 Sukhoi SU-35 Mendarat Tahun Ini
Sebelas SU-35 yang didatangkan memang tidak dikirim bersamaan. Melainkan secara bertahap sejak kontrak jual beli efektif.
Menurut Totok, enam unit SU-35 bakal dikirim 18 bulan setelah kontrak tersebut efektif. ”Tiga unit (dikirim) 23 bulan setelah efektif kontrak,” imbuh dia.
Dengan demikian, total waktu yang dibutuhkan untuk mendatangkan sebelas SU-35 ke Indonesia nyaris dua tahun.
Skema imbal dagang untuk mendatangkan pesawat tempur tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU No 16/2012 tentang Industri Pertahanan (Inhan).
Artinya, pemerintah tidak membayar penuh SU-35 dengan uang. Melainkan turut dibayar dengan sejumlah komoditas dari dalam negeri. Soal detail komoditas yang ditukar dengan pesawat tempur itu diatur bersama Kemendag.
Pengamat militer Khairul Fhami menyampaikan, yang terpenting saat ini adalah memastikan kontrak yang sudah ditandatangani berjalan baik. ”Sesuai rencana dan spesifikasi teknis,” imbuhnya.
Dengan begitu, SU-35 sebagai alat utama sistem persenjataan (alutsista) sesuai kebutuhan TNI AU.
Selain itu, yang juga patut menjadi perhatian adalah skema offset pengadaan pesawat tersebut. Semua harus sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
Dua pesawat tempur Sukhoi SU-35 buatan Rusia direncanakan sudah tiba di tanah air sekitar akhir tahun ini.
- Marsekal Tonny Pastikan Seluruh Pesawat yang Melintas Terpantau Radar
- Selain Jet Tempur Mirage, PBHI Soroti Anggaran Kemenhan
- Prabowo Diserang Hoaks, Pelaku Bikin Surat Kedutaan Palsu
- Imparsial Soroti Pengadaan Alutsista Era Menhan Prabowo
- Komisi I DPR Sambut Positif Penundaan Pembelian Jet Tempur Bekas dari Qatar
- Info Terkini Evakuasi 2 Pesawat Tempur TNI AU yang Jatuh di Pasuruan