F-PDIP Terima Laporan Korban Kekerasan Anggota TNI
Selasa, 19 April 2011 – 15:31 WIB

F-PDIP Terima Laporan Korban Kekerasan Anggota TNI
JAKARTA - Warsono, korban bentrokan anggota TNI dengan warga di Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (16/4) lalu, akhirnya mengadu ke Fraksi PDIP (F-PDIP). Ditemani dua rekannya yakni Ahmad Muslihin dan Eko Wahyudi, Warsono diterima di ruang pengaduan F-PDIP, Selasa (19/4), didampingi aktivis dari Kontras dan LBH Jakarta. Mereka diterima oleh Ketua Divisi Pengaduan Masyarakat F-PDIP, Eva Kusuma Sundari, dua anggota Komisi III DPR RI yakni Ichsan Sulistio dan Muhammad Nurdin, anggota Komisi I Helmy Fauzy, serta Wakil Ketua Komisi II Ganjar Pranowo. Dalam kesempatan yang sama, Ahmad Muslichin menambahkan bahwa warga masyarakat bukannya benci pada TNI. "Kami ingin TNI kuat. Karena itulah, kami juga bayar pajak dan minta TNI nggak usah latihan di Urut Sewulah. Masih banyak pulau kosong. Kalau di sana, kan bisa perang dengan negara lain. Bukan dengan warga sendiri," ujarnya.
Menurut Warsono, dirinya sudah puluhan tahun jadi petani penggarap. "Kini, lahan seluas sekitar 22,5 hektare itu hendak dijadikan Pusat Latihan Tempur TNI. Warga menolak keinginan TNI itu, dan penolakan itu akhirnya bermuara pada tindak kekersan," jelas Warsono, warga Kampung Urut Sewu, Desa Setrojenar, Kecamatan Bulusapen, Kebumen itu.
Lebih lanjut, dia mempertanyakan apakah itu yang namanya "TNI sayang rakyat". "Kami minta keadilan, Pak. Warga di sana semua ketakutan. Takut pulang, Pak!" ucap Warsono sambil terisak-isak.
Baca Juga:
JAKARTA - Warsono, korban bentrokan anggota TNI dengan warga di Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (16/4) lalu, akhirnya mengadu ke Fraksi PDIP (F-PDIP).
BERITA TERKAIT
- Gandeng Komdigi, Mentrans Iftitah Ingin Transformasi Transmigrasi Optimal
- Keluarga Gamma Rizkynata: Hukuman Aipda Robig Harus Maksimal, Jangan Dikurangi!
- RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Perlu Partisipasi Publik demi Tata Kelola yang Adil
- Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Siap Sambut Kedatangan Pemudik Lebaran 2025
- Warga Kampung Bayam yang Menempati Rusun Harus Bayar Rp 1,7 Juta per Bulan
- Tim BTB Gelar Aksi Resik Masjid Pascabanjir di Jatinegara