F-PKB Minta Kasus Gayus Dipansuskan
Selasa, 07 Desember 2010 – 05:50 WIB
JAKARTA - Kasus mafia pajak Gayus Tambunan sepertinya benar-benar telah mempolarisasi kekuatan politik di internal koalisi pendukung pemerintahan SBY-Boediono. Menyusul ketegangan antara elite Partai Demokrat dan Partai Golkar terkait pelesiran Gayus ke Bali, giliran PKB sebagai salah satu anggota koalisi ikut bersuara. Meski demikian, Marwan tegas menolak jika sikap politiknya ini dikait-kaitkan dengan upaya menekan partai tertentu. Menurutnya, Pansus yang jika disetujui nanti keanggotaannya akan terdiri dari Komisi III, Komisi XI, dan Komisi VI, akan bekerja secara kolektif secara professional dan transparan.
Namun sedikit lebih maju dari sikap Partai Demokrat, PKB meminta agar kasus Gayus segera dipansuskan. “Kami mendesak DPR untuk mempansuskan kasus Gayus. Kami PKB merasa belakangan ini ada upaya untuk menghilangkan kasus-kasus besar dengan menutupnya menggunakan isu lain,” kata Ketua Fraksi PKB Marwan Ja’far kepada wartawan di gedung DPR, Senin (6/12).
Menurutnya, dorongan membentuk pansus di DPR cukup beralasan karena selain terkait upaya penghilangan kasus, selama ini proses penuntasannya di kepolisian juga sangat jauh dari harapan. Jika terbentuk, maka tugas Pansus Gayus Tambunan ini, jelas Marwan, akan menyelidiki kasus pajak yang menjerat mantan pegawai Ditjen Pajak itu, dari hilir hingga ke hulu, termasuk menyelidiki siapa-siapa saja yang bermain di balik penggelapan pajak Gayus.
Baca Juga:
JAKARTA - Kasus mafia pajak Gayus Tambunan sepertinya benar-benar telah mempolarisasi kekuatan politik di internal koalisi pendukung pemerintahan
BERITA TERKAIT
- ProJo Masih Yakin Banget Pilkada Jakarta 2024 Bakal Dua Putaran
- Bawaslu Segera Rekomendasi PSU Gegara Petugas Coblos Pakai Nama Orang Lain
- Rusuh Saat Pilkada, Pasukan TNI Diterjunkan Bantu Polisi
- Rustini: Tanpa Perempuan Bangsa, Tak Mungkin PKB Raih 16 Juta Suara
- Hitung Cepat Indikator: Supian Suri Unggul di 9 Wilayah Depok
- Bawaslu Minta Setop Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian Terkait Pilkada Serentak