F-PKS Gelar Aksi Desak Polisi Jerat Fahri dan Fadli

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah massa yang mengatasnamakan diri Front Penegakan Keadilan Sosial (F-PKS) menggelar aksi demo di depan Polda Metro Jaya, Jumat (27/4) sore. F-PKS dalam aksinya mendesak polisi menindaklanjuti laporan tentang dua wakil ketua DPR, Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
Massa F-PKS menamai unjuk rasa itu Aksi Jumat Keramat Jebloskan Fahri Hamzah ke Penjara. Mereka meminta Polda Metro Jaya segera melanjutkan laporan tentang Fahri dan Fadli yang diduga menyebar berita bohong segera diusut.
"Polda Metro Jaya harus tegas dan mengusut tuntas kasus yang menjerat Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dan Fadli Zon," ujar Ketua Umum F-PKS Abdullah Kelrey di lokasi.
Mereka mendesak keduanya segera dijeblokaskan ke tahanan karena diduga telah menyebar hoaks dan kebencian melalui akun media sosial. Menurut Abdullah, harus ada perlakuan yang sama di depan hukum.
"Jebloskan mereka ke penjara. NKRI ini negara hukum. Semua sama di mata hukum. Jadi harus diproses," kata dia.
Selain menyampaikan orasi, massa juga melakukan aksi teatrikal dengan membakar poster bertuliskan ‘Siapa Sebenarnya Bapak Hoaks Itu?’. Massa juga membawa rantai yang mengikat pelaku hoaks sebagai simbol untuk mengingatkan Polda Metro Jaya agar berani menangkap siapa saja yang sengaja memainkan hoaks demi hasrat politik.
Sebelumnya Fahri Hamzah dan Fadli Zon dilaporkan ke polisi atas dugaan penyebaran ujaran kebencian melalui media sosial Twitter. Pelapornya adalah Muhammad Rizki.
Laporan itu teregister dengan nomor LP/1336/III/2018/PMJ/Ditreskrimsus tanggal 12 Maret 2018. Fahri dan Fadli dilaporkan karena diduga melanggar Pasal 28 ayat 2 UU ITE.(mg1/jpnn)
Massa F-PKS menggelar unjuk rasa bertitel Aksi Jumat Keramat Jebloskan Fahri Hamzah ke Penjara untuk mendesak Polri menjerat Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bebaskan WN India Tersangka Penggelapan, Polisi Rusak Iklim Investasi & Abaikan Asta Cita Prabowo
- Ditpamobvit Polda Metro Jaya Bersama SHW Center Berbagi Takjil Bulan Ramadan
- Kapolda Metro Abaikan Laporan Perusahaan Saudi soal RJ WN India di Kasus Penggelapan
- Polisi Dinilai Selewengkan Restorative Justice di Kasus WN India Vs Perusahaan Saudi
- Hari Musik Nasional 2025, Vinyl Indonesia Raya dari 8 Versi Diluncurkan
- Nikita Mirzani Ditahan di Polda, Lucinta Luna Ungkap Harapannya