F1 Australia Digelar di Tengah Wabah Corona, Hamilton Justru Heran
jpnn.com - Juara bertahan Formula 1 Lewis Hamilton mengatakan heran Grand Prix Australia, dapat berjalan sesuai rencana di tengah ancaman virus corona.
"Saya sangat, sangat terkejut kami berada di sini. Memang rasanya bagus bahwa kita dapat membalap, namun tetap saja saya terkejut kita semua duduk di ruangan ini," kata Hamilton kepada para pewarta di media centre Albert Park, Kamis, seperti dilansir Reuters.
"Kelihatannya seluruh dunia bereaksi sedikit terlambat. Namun pagi ini kita telah melihat (Presiden AS Donald) Trump menutup perbatasan-perbatasan dari Eropa... Kita melihat NBA dihentikan sedangkan Formula 1 jalan terus," tambahnya.
Hamilton mengatakan ia mencemaskan keselamatan dan kesehatan orang-orang lanjut usia secara khusus, serta para penggemar yang mendatangi Albert Park secara umum.
Tahun lalu, GP Australia disaksikan secara langsung oleh 300.000 pengunjung, menurut estimasi panitia penyelenggara.
Beberapa staf tim Haas dan McLaren telah dikarantina untuk dilakukan pengujian terhadap virus corona. Hal itu sempat membuat dinas kesehatan negara bagian Victoria memperingatkan bahwa balapan itu mungkin akan dibatalkan.
Hasil tes itu baru akan diketahui Kamis malam, namun Hamilton bersikap skeptis bahwa hasilnya akan mempengaruhi balapan.
"Saya dengar hasilnya baru akan ketahuan dalam lima hari atau lebih. Kebetulan?" ucap pembalap tim Mercedes itu.
Pembalap MercedesAMG Lewis Hamilton, justru heran ketika melihat F1 Australia, dapat berjalan sesuai rencana di tengah ancaman virus corona.
- F1 GP Hungaria 2024: Max Verstappen Kecewa Finis di Posisi Kelima
- Konon, Lewis Hamilton Pengin Mengakuisisi Tim MotoGP Gresini Racing
- Sosok Ini Digadang-gadang Jadi Suksesor Lewis Hamilton di Mercedes
- Lewis Hamilton Sebut Michael Schumacher jadi Inspirasinya Pindah ke Ferrari
- F1: Sosok Ini Dinilai Cocok Menggantikan Lewis Hamilton di Mercedes
- F1: Lewis Hamilton Gabung Ferrari, Pukulan Telak Bagi Mercedes