F1 H20
Oleh: Dahlan Iskan
Pemerintah memang mengakomodasikan kepentingan ekonomi rakyat di acara ini. Akan ada display produk UMKM lokal, pun di tribun VIP.
Sahabat Disway itu, Eko Pardede, menyiapkan oleh-oleh khas Balige/Toba. Yakni bolu gulung. Ia beri merk Boan.
"Kalau diucapkan dua kali bisa berarti oleh-oleh," ujar Eko Pardede yang juga akan menyajikan kopi khusus dari Toba: Hutanta Coffee.
"Usaha kami babak belur selama pandemi. Maka F1 H20 ini kami jadikan titik balik," ujar Pardede.
Pardede masih ingat: dulu saya sering mengucapkan kalimat berikut ini. "Terlalu banyak tokoh nasional dari Batak, tetapi terlalu sedikit proyek nasional di tanah Batak".
Jadilah Silangit bandara yang memadai.
Dan kini Toba mendapatkan menu yang setara dengan nama besarnya.
Lalu apakah ini untuk yang terakhir kalinya? (*)
Baru sekali ini Toba menjadi ajang acara wooww tingkat dunia, F1 H20. Sukses MotoGP di Mandalika, Lombok, rupanya bisa diloncatkan jauh ke barat: ke Toba.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi