F1 Rilis Kampanye Drive It Out, Kecam Kekerasan dan Pelecehan
jpnn.com - Formula 1 meluncurkan kampanye bernama 'Drive It Out' untuk melawan kekerasan dan pelecehan.
Kampanye itu dirilis menyusul sejumlah laporan tindak rasisme, homofobia, dan pelecehan seksual di antara para penonton.
F1 ingin mengirimkan pesan jelas bahwa tindakan kekerasan dan pelecehan, baik ketika balapan maupun di media sosial, harus dihentikan.
Bagi F1, mereka yang menyebarkannya tidak akan mendapat tempat di olahraga balap jet darat tersebut.
Kampanye diluncurkan lewat video yang menampilkan 20 pembalap, bos F1 Stefano Domenicalli, dan presiden FIA Mohammed Ben Sulayem.
"Formula 1 soal kompetisi dan rivalitas," kata Domenicali dalam kalimat pembukanya yang diikuti sejumlah komentar para pembalap.
"Tetapi juga soal respek. Respek sebagai kompetitor, respek untuk fan kami, respek untuk seluruh keluarga F1. Segala bentuk kekerasan tidak bisa diterima. Apabila Anda tidak bisa menghormati jangan jadi bagian dari olahraga kami."
Lewis Hamilton melanjutkan pihaknya tidak bisa membiarkan mereka yang berpikiran bisa melecehkan dapat pergi begitu saja.
Formula 1 meluncurkan kampanye bernama 'Drive It Out' untuk melawan kekerasan dan pelecehan.
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Ini Alasan Jaksa Tuntut Bebas Guru Honorer Supriyani
- Guru Honorer Supriyani Sangat Sedih Mendengar Dakwaan Penuh Kejanggalan
- Guru Honorer Ditahan atas Tuduhan Menghukum Siswa Anak Polisi, Reza Singgung Komitmen Kapolri
- Tersangka Pencabulan Santriwati di Bekasi Tewas
- Guru Seni Budaya SMKN 56 Jakarta Pegang Paha, Tangan, Bahu 11 Siswi