FA Segera Jatuhkan Sanksi Pada Anelka
jpnn.com - LONDON - Asosiasi sepakbola Inggris segera menjatuhkan hukuman bagi penyerang West Bromwich Albion, Nicolas Anelka.
Hal ini terkait hasil pemerikasaan FA yang menyatakan bahwa mantan striker tim nasional Prancis tersebut diduga kuat melakukan pelanggaran karena memperagakan gerak, quenelle menyilangkan tangan kiri ke lengan kanan—dalam laga melawan West Ham United, Desember lalu.
Gerak tersebut dinilai oleh FA sebagai bentuk pelanggaran terhadap aturan anti rasisme yang diberlakukan dalam sepakbola Britania .
FA telah mendakwa pemain West Bromwich Albion, Nicolas Anelka terkait sebuah insiden yang terjadi saat laga West Ham United versus West Bromwich Albion di Boleyn Ground pada 28 Desember 2013.
‘’Telah diduga bahwa, di menit ke-40 pertandingan itu, Anelka membuat gerakan yang kasar dan atau tidak senonoh dan atau menghina dan atau tidak benar, (yang) bertentangan dengan Peraturan FA E3 (1),’’ ujar FA dalam situs resminya, Selasa (21/1).
Belum diketahui apa dan bagaimana bentuk sanksi yang bakal dijatuhkan pada Anelka. Namun atas dakwaan ini mantan pemain Arsenal tersebut diberikan waktu hingga Kamis (23/1) untuk memberikan sanggahan.
Jika hukuman telah dijatuhkan maka Anelka akan tercatat sebagai pemain pertama di Liga Inggris yang di jatuhkan sanksi dengan peraturan anti rasial.
Seperti diketahui kasus ini bermula saat Anelka melakukan selebrasi gol dengan membentuk sikap quenelle—dalam laga melawan West Ham United, setelah perayaan Natal.
LONDON - Asosiasi sepakbola Inggris segera menjatuhkan hukuman bagi penyerang West Bromwich Albion, Nicolas Anelka. Hal ini terkait hasil pemerikasaan
- Francesco Guidotti Resmi Berpisah dengan Red Bull KTM
- Persija Vs PSM 1-1: Macan Ompong di 4 Laga Terakhir, Cek Klasemen Liga 1
- Sebelum Menang MotoGP Indonesia 2024, Jorge Martin Sempat Memacu Becak Motor
- 604 Kontingen Jateng Siap Berlaga di Peparnas 2024, Incar Juara Umum
- Gebuk Dewa United, Satria Muda Melangkah ke Final IBL All Indonesian 2024
- Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Mantap di Puncak, tetapi