Fabio Ajak Taufiq-Andik Temui Arifin
Bila Manajemen Persebaya Lepas Tangan Terkait Gaji
jpnn.com - SURABAYA - Nasib para penggawa Persebaya Surabaya sejauh ini setali tiga uang dengan klub yang mereka bela: sama-sama tak menentu. Kalau manajemen klub berjuluk Green Force itu tetap berusaha memperjuangan status, Mat Halil dkk juga terus meminta hak mereka dilunasi.
"Jujur saja, komunikasi kami dengan manajemen agak kurang lancar beberapa hari ini. Bahkan, saat ini kami kehilangan kontak dengan Pak Cholid (Ghoromah)," ujar Fabio Oliveira, pelatih Persebaya.
Cholid yang dimaksud oleh Fabio adalah CEO Persebaya Surabaya. Sebagai orang nomor satu di manajemen, Cholid menjadi tumpuan terakhir perjuangan hak pemain ke konsorsium PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai operator Indonesian Premier League (IPL).
Gaji para penggawa Green Force untuk Desember 2012 sampai Februari 2013 baru dibayar 50 persen. Begitu pula untuk Mei dan Agustus 2013. Sementara itu, bayaran untuk Juni, Juli, September, dan Oktober malah 100 persen belum dibayar.
Dari beberapa informasi yang dihimpun koran ini, Arifin Panigoro, salah seorang inisiator IPL, memang ikut resah dengan kondisi Persebaya tersebut. Puncaknya terjadi saat pertemuan perwakilan manajemen, suporter, dan pemain di kediaman Arifin di Jakarta pada 3 Oktober lalu.
Kepada semua yang hadir, Arifin menegaskan bahwa dirinya akan melunasi semua tunggakan Persebaya selama musim ini. Sayang, Arifin belum memberikan kepastian terkait dengan waktu pelunasan tunggakan Mat Halil dkk.
Belum lama ini, para pemain datang ke rumah Cholid. Tujuan mereka ingin membicarakan bagaimana cara melobi pihak Jakarta. Tapi, mereka harus pulang dengan tangan hampa karena saat itu Cholid tidak berada di kediaman.
Nah, bila pekan depan komunikasi mereka dengan manajemen tidak kembali normal, Fabio mengatakan bahwa dirinya bersama beberapa pemain Persebaya seperti M. Taufiq dan Andik Vermansah akan ke Jakarta. Tujuannya, bertemu langsung dengan Arifin.
SURABAYA - Nasib para penggawa Persebaya Surabaya sejauh ini setali tiga uang dengan klub yang mereka bela: sama-sama tak menentu. Kalau manajemen
- Pj Gubernur Apresiasi Dampak Positif Aquabike World Championship bagi Sumut
- FIBA Asia Cup 2025: Timnas Basket Putra Cari Peluang Kemenangan Melawan Korea
- Begini Langkah Pordasi Menatap Olimpiade LA 2028, Siapkan Program Kesejahteraan Hewan
- Kekuatan Borneo FC di Mata Adam Alis, Pesaing Kuat Liga 1
- Adam Alis Mengaku Betah di Persib, Berharap Dipermanenkan
- Herve Renard: Selamat untuk Timnas Indonesia, Mereka Layak Menang